Berita Viral

MIRIS Nasib Karyawan di SPBU Swasta Terancam PHK Imbas Aturan Impor BBM Disetop

Nasib miris dialami para karyawan SPBU swasta kini terancam di PHK imbas kebijakan pemerintah terkait aturan impor BBM yang dihentikan.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
SPBU SHELL - Ilustrasi SPBU Shell. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nasib miris dialami para karyawan SPBU swasta kini terancam di PHK imbas kebijakan pemerintah terkait aturan impor BBM yang resmi dihentikan.

Separuh pegawai yang bekerja di SPBU Shell Mangunjaya di Jalan Raya Villa Indah, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi terancam pengurangan tenaga kerja.

Shift Manager SPBU Shell Mangunjaya, Devi (40) mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan operasional imbas kelangkaan bensin.

"Untuk pengurangan (pegawai) itu nanti paling terjadinya di Oktober ya," kata Devi kepada wartawan ditemui di lokasi, Rabu 17 September 2025.

Pengurangan pegawai terjadi seiring dengan stok bensin jenis Shell Super (RON 92) yang bakal habis di akhir September nanti, sedangkan jenis V-Power (RON 95) memang sudah lama kosong.

Stok BBM SPBU Swasta Masih Langka, Beda Harga Subsidi SPBU Pertamina Terbaru September 2025

"Pegawai di sini ada tiga belasan orang, posisinya ada operator, ada mekanik, ada kasir," imbuh dia.

Kemungkinan bisa separuh pegawai yang terkena pengurangan imbas dari kekosongan stok bensin.

"Bisa separuhnya ya, jadi karena di sini ada anak baru, ada anak lama, nanti kita akan pertimbangkan di situ (yang bertahan)," ucap dia.

Jika stok BBM jenis Super di SPBU Shell Mangunjaya sudah habis, maka nantinya hanya menyediakan bengkel sampai stok BBM terisi kembali.

Namun, sejauh ini belum ada kejelasan kapan stok disuplai kembali. Dia berharap ada penambahan kuota impor yang signifikan sehingga bisa terisi kembali stok bensin di SPBU swasta.

"Kita kan juga ada target ya dari owner, terus pokoknya izinnya segera diatasi lah gitu, karena kan izin impor yang berada saat ini adalah dari Kementerian ESDM-nya," tutur dia.

Alasan kelangkaan BBM di SPBU swasta

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan sinyal bahwa pemerintah tidak akan membuka tambahan impor bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi untuk SPBU swasta.

Menurut dia, pemerintah telah memberikan kuota impor untuk tahun 2025 yang sudah dinaikkan hingga mencapai 110 persen dibandingkan tahun lalu.

“Saya kan udah ngomong beberapa kali menyangkut SPBU swasta. Yang pertama, SPBU swasta itu sudah diberikan kuota impor 110 persen dibandingkan dengan 2024.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved