Ada empat Raperda inisiatif DPRD Kabupaten Sanggau yang diusulkan untuk dibahas bersama eksekutif.
Korban berinisial IS (58) warga Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, yang merupakan kepala tukang proyek irigasi pintu air di Desa Matang Danau.
Kegiatan ini berlangsung di Mall Ayani Pontianak mulai 17 hingga 30 September 2025, serentak bersama lebih dari 50 kota lain di Indonesia.
Sekolah Rakyat Rintisan ini akan menampung 90 siswa dari seluruh Kalbar, terdiri dari 25 siswa SD, 20 siswa SMP, dan 45 siswa SMA.
Dalam sambutannya, Romi menegaskan bahwa pelantikan tersebut bukan sekadar pergantian posisi maupun seremonial belaka.
Informasi dihimpun, korban merupakan guru mata pelajaran geografi. WKA diduga korban terpeleset lalu meninggal dunia tenggelam.
Kedatangan Kapolsek disambut langsung Danramil 1201-4/Sungai Kunyit, Kapten Czi Kiki Gunawan.
Program pendidikan ini dijadwalkan mulai dijalankan pada 30 September 2025 mendatang.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran guru Pendidikan Agama Kristen dalam pembinaan iman peserta didik.
Setibanya di sekitar Kantor Camat Sokan, Gubernur Kalimantan Barat ini melakukan sholat berjamaah bersama masyarakat setempat.
Selain itu, BWI juga memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan.
Tidak luput pula, kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Pedalaman dan Tanjung Bunut, serta PKK di kedua desa tersebut.
Mantan Bupati Sanggau dua periode itu juga menegaskan, melalui program ini tentu mendukung ketahanan pangan dan menekan inflasi.
Dalam upacara Sertijab tersebut, Dandim 1206 Putussibau, menyampaikan apresiasinya dan ucapan selamat kepada para Perwira.
Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mempawah, Razali, menyampaikan apresiasi dan harapannya atas lahirnya PRISMA.
“Kami ingin PRISMA hadir bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai gerakan yang membawa manfaat," katanya.
"Apa lagi informasi dari masyarakat, bahwa disekitar jembatan Kecapah sering banjir, kalau banjir kendaraan tidak bisa lewat," ungkapnya.
Arief Rinaldi, menegaskan bahwa usia ke-80 PMI adalah momentum untuk menyalakan kembali semangat kebersamaan.
Adapun tim pengibar bendera terdiri dari tiga personel pilihan, yakni Serda Arianto G, Kopda Virgo E, dan Kopda Sutrismanto.
Istiqomah, Psikolog Klinis menilai fenomena ini tidak bisa dilihat hanya dari sisi personal semata. Menurutnya, ada banyak faktor yang berkaitan.