UPDATE Baru Harga Token Listrik Bulan November 2025 Lengkap Selisih Tarif Semua Golongan PLN

Sementara itu, harga listrik rumah tangga daya 900 VA golongan non=subsidi adalah Rp 1.352 per kWh.

Dengan kata lain, jika pengguna membeli token Rp 100.000, maka pelanggan akan menerima sekitar 65,27 kWh.

Token listrik Rp 100.000 untuk daya 1.300 VA

Untuk menghitung besaran kWh yang diperoleh, pelanggan PLN dapat menggunakan rumus berikut ini:

Besaran kWh yang diperoleh = (Harga token - PPJ wilayah) : tarif dasar listrik.
Sebagai contoh, pelanggan PLN di Jakarta hendak membeli token listrik Rp 100.000 untuk rumah tangga berdaya 1.300 VA.

Berikut perhitungannya:

- Harga token: Rp 100.000
- PPJ 3 persen: Rp 3.000
- Tarif dasar listrik: Rp 1.444,70 per kWh

Adapun besaran token listrik yang didapat adalah (Rp 100.000-Rp 3.000)/Rp 1.444,70 = 67,14 kWh.

Dengan begitu, pelanggan non-subsidi dengan daya 1.300 VA yang membeli token listrik Rp 100.000 di Jakata akan mendapat daya sebesar 67,14 kWh.

Token listrik Rp 100.000 untuk daya 2.200 VA

Dengan menggunakan rumus yang sama, Anda juga bisa menghitung besaran kWh yang diperoleh untuk pembelian token listrik Rp 100.000 untuk rumah tangga berdaya 2.200 VA.

Sebagai informasi, tarif dasar listrik rumah tangga dengan daya 2.200 VA adalah Rp 1.444,70 per kWh.

Jika pelanggan di Jakarta ingin membeli token listrik Rp 100.000 untuk daya 2.200 VA, maka penghitungannya sama, yaitu:

- Harga token: Rp 100.000
- PPJ 3 persen: Rp 3.000
- Tarif dasar listrik 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh

Maka besaran token listrik yang didapat adalah (Rp 100.000-Rp 3.000)/Rp 1.444,70 = 67,14 kWh.

Ini artinya, pelanggan non-subsidi dengan daya 2.200 VA yang membeli token listrik Rp 100.000 di Jakarta akan mendapat daya sebesar 67,14 kWh.

Semoga informasi ini bermanfaat.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp