Berita Viral
BESOK Beda Tarif Listrik 2025 Terbaru Lengkap Selisih Harga Token Pelanggan PLN Subsidi dan Tidak
Berikut perbedaan tarif listrik terbaru mulai besok Oktober 2025 lengkap selisih harga token pelanggan PLN Subsidi dan Nonsubsidi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut perbedaan tarif listrik terbaru mulai besok Oktober 2025 lengkap selisih harga token pelanggan PLN Subsidi dan Nonsubsidi.
Bagi pelanggan listrik prabayar PLN, memahami perbedaan tarif antara 900 VA dan 1.300 VA penting untuk mengatur pengeluaran bulanan rumah tangga.
Meski sama-sama masuk kategori pelanggan nonsubsidi, keduanya memiliki tarif per kilowatt hour (kWh) yang berbeda sehingga memengaruhi jumlah listrik yang bisa diperoleh dari pembelian token.
Adapun tarif listrik PLN untuk pelanggan nonsubsidi ditetapkan tetap hingga akhir tahun, sesuai kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.
Mengacu pada data resmi PLN dan Kementerian ESDM, berikut rincian tarif dasar listrik (TDL) per kilowatt hour (kWh) yang berlaku mulai 1 Oktober 2025 untuk semua golongan pelanggan:
• CEK Selisih Tarif Listrik PLN Terbaru Besok 6 Oktober 2025 Lengkap Harga Token KWH Semua Golongan
Pelanggan Rumah Tangga Nonsubsidi:
900 VA (R-1/TR): Rp 1.352 per kWh
1.300 VA (R-1/TR): Rp 1.444,70 per kWh
2.200 VA (R-1/TR): Rp 1.444,70 per kWh
3.500–5.500 VA (R-2/TR): Rp 1.699,53 per kWh
6.600 VA ke atas (R-3/TR): Rp 1.699,53 per kWh.
Pelanggan Rumah Tangga Subsidi:
450 VA (R-1/TR): Rp 415 per kWh
900 VA (R-1/TR): Rp 605 per kWh.
Pelanggan Bisnis:
6.600 VA–200 kVA (B-2/TR): Rp 1.444,70 per kWh
Di atas 200 kVA (B-3/TM, TT): Rp 1.114,74 per kWh.
Pelanggan Industri:
Di atas 200 kVA (I-3/TM): Rp 1.114,74 per kWh
Di atas 30.000 kVA (I-4/TT): Rp 996,74 per kWh.
Fasilitas Pemerintah dan Penerangan Jalan:
6.600 VA–200 kVA (P-1/TR): Rp 1.699,53 per kWh
Di atas 200 kVA (P-2/TM): Rp 1.522,88 per kWh
Penerangan Jalan Umum (P-3/TR): Rp 1.699,53 per kWh.
Pelayanan Sosial:
450 VA (S-1/TR): Rp 325 per kWh
900 VA (S-1/TR): Rp 455 per kWh
1.300 VA (S-1/TR): Rp 708 per kWh
2.200 VA (S-1/TR): Rp 760 per kWh
3.500 VA–200 kVA (S-1/TR): Rp 900 per kWh
Di atas 200 kVA (S-2/TM): Rp 925 per kWh.
Simulasi token listrik Rp 50.000 dan Rp 100.000
Untuk pelanggan prabayar, perhitungan token listrik dapat dilakukan dengan rumus sederhana:
(Harga token – Pajak Penerangan Jalan) ÷ Tarif dasar listrik = kWh yang diperoleh.
Sebagai contoh, di Jakarta dengan PPJ 3 persen maka simulasi listrik yang didapat yakni:
Daya 900 VA:
Pembelian Rp 50.000
PPJ: Rp 1.500
Hitungan: (50.000 – 1.500) ÷ 1.352 = 36,00 kWh.
Daya 1.300 VA:
Pembelian Rp 50.000
PPJ: Rp 1.500
Hitungan: (50.000 – 1.500) ÷ 1.444,70 = 33,57 kWh.
Artinya, untuk nominal yang sama, pelanggan 900 VA memperoleh sekitar 2,43 kWh lebih banyak dibanding 1.300 VA.
• CEK Selisih Tarif Listrik Terbaru Oktober 2025 Lengkap Harga per kWH untuk Meteran Token
Perbedaan tersebut semakin jelas untuk nominal token yang lebih besar, misalnya Rp 100.000.
Pelanggan 900 VA mendapatkan 72,00 kWh, sedangkan pelanggan 1.300 VA hanya sekitar 67,14 kWh.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Alasan QRIS Kini Resmi Jadi Primadona Baru Gantikan Kartu Kredit |
![]() |
---|
BATA Resmi Berhenti Bisnis Produksi Sepatu, Kini Banting Setir Beralih ke Produk Ini |
![]() |
---|
RESMI Tunggakan Iuran Peserta BPJS Kesehatan Dihapus November 2025, Pemerintah dan DPR Sepakat |
![]() |
---|
Aturan Libur Kerja Pekerja Perempuan saat Sedang Haid, Viral Surat Izin Menstruasi di X |
![]() |
---|
CATAT Jadwal Puasa 1 Ramadhan 2026 Lengkap Libur Idul Fitri 1447 H dan Cuti Bersama SKB 3 Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.