Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Demo Panas di DPRD Kalbar hingga Anggota Brimob Polda Kalbar Tewas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO DPRD KALBAR - Foto polisi gunakan gas air mata untuk menolak mundur pendemo di Depan Kantor DPRD Kalbar, Rabu 27 Agustus 2025 (kiri). Tulisan DPRD Kalbar dirusak pendemo (kanan).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Setelah 15 hari bersembunyi di dalam hutan, pelaku pembacokan berinisial BB, warga Dusun Rahan Mandiri, Desa Karya Baru, Kecamatan Kayan Hilir, akhirnya tertangkap. Ia diamankan aparat Polsek Kayan Hilir bersama warga pada Selasa 26 Agustus 2025 sekitar pukul 13.00 WIB.

"Iya Bang (sudah diamankan). Ketangkap di Sekitar desa Karya Baru, kondisi Pelaku dah lemah karena udah lama sembunyi. Sekarang udah diamankan di Polres," kata Kapolres Sintang AKBP Sanny Handityo, melalui Kapolsek Kayan Hilir, IPDA Atep Permana Efendi dikonfirmasi Tribun Pontianak, Rabu 27 Agustus 2025.

Sebelumnya, pada Senin 11 Agustus 2025, BB melakukan penganiayaan berat dengan membacok seorang warga bernama Apong, yang juga tinggal di Dusun Rahan Mandiri. 

Usai kejadian, BB langsung melarikan diri ke hutan di belakang kampungnya dan sempat lolos dari pengejaran aparat.

Baca Selengkapnya

3). ‎Stok Beras Premium di Pasar Flamboyan Menipis

STOK BERAS - Apong satu diantara pedagang di pasar Flamboyan pontianak. saat di wawancara tribun Pontianak di toko miliknya. Rabu 27 Agustus 2025. Ia  menegaskan kenaikan harga beras premium sudah terjadi dari seminggu yang lalu dan bukan akibat kelangkaan beras premium, melainkan karena penyesuaian harga dari agen.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI)

‎Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Faisal Ilham Muzaqi

‎TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Stok beras premium di Pasar Flamboyan, Jalan Gajah Mada, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, belakangan ini semakin sulit ditemukan, Rabu 27 Agustus 2025.

‎Sejumlah pedagang mengaku kesulitan mendapatkan pasokan dari agen sejak pertengahan Juli lalu.

‎Kondisi tersebut membuat stok beras premium menipis namun tidak mempengaruhi harga beras.

‎Sri, salah satu pemilik toko beras, menyebut kelangkaan ini bukan disebabkan oleh naiknya harga, melainkan karena produsen di Jakarta menahan distribusi setelah pemerintah menekan harga jual.

Baca Selengkapnya

4). Aksi di Kantor DPRD Kalbar, Polisi Lepaskan Tembakan Gas Air Mata

DEMO DI DPRD - Aksi bertajuk Seruan Kalbar Bergerak, di depan Kantor DPRD Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis 27 Agustus 2025, sore. Pihak kepolisian mulai melepaskan tembakan gas air mata. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferlianus Tedi Yahya)

Halaman
1234

Berita Terkini