Berita Viral

Kulit Manusia Buatan Pertama dengan Pembuluh Darah Diciptakan Ilmuwan Australia 2025

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KULIT MANUSIA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube The Shiny Peanut, Jumat 22 Agustus 2025, memperlihatkan robot dengan kulit seperti manusia. Perkembangan teknologi membuat ilmuwan Australia berhasil ciptakan kulit manusia buatan dengan pembuluh darah pertama di dunia.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kulit manusia buatan kini bukan lagi sekadar impian ilmuwan. 

Pada 2025, sebuah tim peneliti dari University of Queensland (UQ), Australia, berhasil menciptakan kulit manusia buatan dengan pembuluh darah pertama di dunia. 

Penemuan ini bukan hanya mencatat sejarah dalam dunia bioteknologi, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengobatan luka bakar, cangkok kulit, hingga terapi penyakit kulit kronis.

Penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan rekayasa jaringan dan kedokteran regeneratif, Dr. Abbas Shafiee, berhasil membangun jaringan kulit tiga dimensi menggunakan sel punca manusia.

Hasilnya menakjubkan: kulit buatan tersebut memiliki pembuluh darah, kapiler, folikel rambut, sel saraf, hingga sistem imun yang menyerupai kulit asli.

“Ini merupakan model kulit yang paling menyerupai kulit asli yang pernah dikembangkan di mana pun di dunia dan akan memungkinkan kami untuk mempelajari penyakit dan menguji pengobatan dengan lebih akurat,” ungkap Shafiee dalam keterangan resmi.

Bagi dunia medis, terutama bidang bedah plastik, dermatologi, dan perawatan luka, capaian ini dianggap sebagai titik balik.

Bayangkan pasien luka bakar parah yang sebelumnya harus menunggu donor kulit, kini bisa mendapatkan solusi dari kulit manusia buatan dengan pembuluh darah yang berfungsi penuh.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Kulit Buatan Ini Dikembangkan?

Menggunakan Sel Punca sebagai Pondasi

Proses pengembangan kulit buatan ini berawal dari sel kulit manusia yang diprogram ulang menjadi sel punca pluripoten. 

Sel punca adalah sel “serbaguna” yang bisa berubah menjadi berbagai jenis sel lain di dalam tubuh.

“Sel punca memungkinkan kami menciptakan ‘organoid kulit’ tiga dimensi, yang kemudian kami rekayasa dengan pembuluh darah berukuran kecil. Dengan cara ini, jaringan tersebut dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana kulit manusia alami,” jelas Shafiee.

Riset yang Butuh Waktu Panjang

Tak mudah untuk menciptakan kulit buatan yang benar-benar menyerupai kulit asli. 

Menurut tim peneliti, proses ini membutuhkan waktu enam tahun penelitian intensif dengan berbagai tahapan eksperimen. 

Hasilnya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Wiley Advanced Healthcare Materials.

Manfaat Kulit Manusia Buatan untuk Dunia Medis

Profesor Kiarash Khosrotehrani, salah satu penulis studi dari Institut Frazer UQ, menekankan bahwa kulit buatan ini memiliki manfaat luas. 

Tidak hanya untuk cangkok kulit pada pasien luka bakar, tetapi juga untuk pengobatan penyakit kulit genetik dan inflamasi.

Aplikasi Medis yang Berpotensi Besar:

Cangkok Kulit

Pasien luka bakar parah bisa mendapatkan kulit baru yang lebih kompatibel, mengurangi risiko penolakan tubuh terhadap jaringan asing.

Pengobatan Penyakit Kulit Kronis

Penyakit seperti psoriasis, dermatitis atopik, hingga skleroderma bisa dipelajari dan ditangani lebih efektif dengan model kulit buatan ini.

Uji Obat dan Penelitian Penyakit

Alih-alih langsung diuji pada pasien atau hewan, obat baru bisa lebih dulu diuji pada kulit buatan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.

Sudut Human Interest: Harapan Baru bagi Pasien Luka Bakar

Bayangkan seorang pasien muda yang mengalami luka bakar parah akibat kecelakaan rumah tangga. 

Selama ini, proses penyembuhan membutuhkan cangkok kulit dari bagian tubuh lain atau donor yang sangat terbatas. 

Proses itu menyakitkan, penuh risiko, dan memerlukan waktu lama.

Dengan hadirnya kulit manusia buatan dengan pembuluh darah, kisah itu bisa berubah. 

Pasien tak perlu lagi menunggu donor atau menanggung risiko tinggi. 

Kulit buatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh pasien, membantu proses penyembuhan lebih cepat, dan mengembalikan kualitas hidup mereka.

Edukasi: Apa Itu Organoid Kulit dan Mengapa Penting?

Untuk masyarakat awam, istilah “organoid kulit” mungkin terdengar asing. 

Namun, inilah kunci utama dari riset ini.

Organoid kulit adalah jaringan mini yang dikembangkan dari sel punca dan didesain menyerupai fungsi kulit asli.

Organoid memberikan model yang realistis untuk mempelajari penyakit kulit dan menguji terapi baru tanpa langsung melibatkan pasien.

Teknologi ini juga mengurangi ketergantungan pada uji coba hewan, sehingga lebih etis dan mendukung kesejahteraan hewan.

Masa Depan Kulit Buatan: Harapan dan Tantangan

Meskipun terobosan ini sangat menjanjikan, masih ada jalan panjang sebelum kulit buatan bisa digunakan secara luas di rumah sakit. 

Beberapa tantangan yang harus diatasi antara lain:

  1. Skalabilitas Produksi – Bagaimana membuat kulit buatan dalam jumlah besar dengan biaya terjangkau.
  2. Uji Klinis – Kulit buatan perlu melalui uji klinis ketat sebelum benar-benar digunakan untuk pasien.
  3. Etika Medis – Pemanfaatan sel punca dan rekayasa jaringan selalu membawa perdebatan etis, yang harus diatur dengan regulasi jelas.

Namun, para ahli optimistis. 

“Penemuan ini memberi kami peta jalan baru untuk mengembangkan terapi kulit yang lebih personal dan efektif,” ujar Khosrotehrani.

Inovasi kulit manusia buatan dengan pembuluh darah yang dikembangkan ilmuwan Australia menjadi tonggak penting di bidang kedokteran regeneratif. 

Dengan menyerupai kulit asli secara struktur dan fungsi, teknologi ini berpotensi menyelamatkan ribuan pasien luka bakar, mempercepat pengobatan penyakit kulit kronis, dan mempercepat penemuan obat baru.

Lebih dari sekadar inovasi laboratorium, penemuan ini adalah secercah harapan baru, khususnya bagi mereka yang selama ini hidup dengan luka, sakit, atau penyakit kulit yang sulit diobati.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Peneliti Australia Bikin Kulit Manusia Buatan, Ada Pembuluh Darah

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini