TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Gunung Rumput di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) telah menjadi salah satu jalur pendakian gunung terpopuler di Kalbar.
Gunung Rumput ini memiliki ketinggian mencapai 159 mdpl sekaligus jadi puncak tertinggi Kabupaten Sambas.
Menariknya gunung ini berada tepat di perbatasan Indonesia dan Malaysia, menjadikannya benteng alam sekaligus destinasi yang menantang bagi para pendaki.
Lantas yang jadi pertanyaan apakah ada jalur pendakian resmi di gunung ini?
Pertanyaan itu mulai bermunculan imbas insiden Gunung Bawang di Kabupaten Bengkayang yang menewaskan satu pendaki akibat tersambar petir.
Insiden itu sempat mencuri perhatian para pendaki gunung se-Indonesia sebagai pengingat akan keselamatan selama mendaki.
• Jalur Pendakian Gunung Rumput Sambas, Kades Sanatab Ungkap Belum Resmi
Gunung Rumput Belum Punya Jalur Pendakian Resmi
Ternyata, Gunung Rumput Sambas belum memiliki jalur pendakian resmi yang dikelola desa setempat.
Hal itu diungkap Kepala Desa Sanatab, Sajingan Besar, Rino.
Rino mengaku meski Gunung Rumput belum memiliki jalur pendakian resmi akan tetapi pihak desa tetap terbuka bagi pendaki yang hendak melakukan pendakian.
"Desa belum membuka secara resmi jalur pendakian. Bila ada penggiat alam atau pendaki yang memang ingin mendaki silahkan," ujar Rino, kepada TribunPontianak.co.id, Kamis 21 Agustus 2025.
Rino menyebutkan, karena hal tersebut apabila ada penggiat alam maupun pendakian yang hendak melakukan pendakian pihaknya tak melarang.
Namun segala resiko selama pendakian tersebut ditanggung oleh pendaki sendiri.
"Akan tetapi desa belum bisa menanggung resiko dan keamanan apabila sesuatu buruk terjadi. Alam itu milik semuanya jadi siapa saja silahkan mendaki, silahkan mengeksplorasi alam di Gunung Rumput," katanya.
Dia menjelaskan, jalur pendakian Gunung Rumput melewati jalur bekas warga terdahulu terutama para nenek moyang.