Di sana, mereka juga membeli perlengkapan seperti air minum, mie instan, dan alat makan.
Setelah semua berkumpul, mereka melanjutkan perjalanan menuju basecamp di desa terakhir, yaitu Desa Suka Bangun atau dikenal juga sebagai Lembah.
Awalnya, hanya empat orang yang merencanakan pendakian.
Namun, Alponso kemudian menghubungi Fadil karena ingin ikut mendaki, meski belum memiliki tim.
"Dia bilang, 'Boleh gak saya gabung? Saya gak ada tim'," kenang Ega saat ditemui, Senin 4 Agustus 2025.
Ajakan Alponso itu pun disambut hangat.
Mereka berlima, termasuk Alponso, berkumpul di rumah Fadil di kawasan KS Tubun, Pontianak.
Sementara Ali dan Yolen bergabung di Alfamart Bengkayang.
Yolen adalah teman Alponso yang juga tertarik ikut mendaki.
1 Agustus 2025 pukul 08.00 WIB - Mulai Pendakian dan Menuju Basecamp
Pukul 08.00 WIB pagi, mereka langsung menuju basecamp dan memulai pendakian melalui jalur Lembah.
Menurut Ega, perjalanan awal terasa ringan dan penuh tawa, terutama karena kehadiran Alponso yang dikenal ceria.
Sebelum mendaki, mereka sempat bertanya kepada warga setempat soal kondisi cuaca.
"Kata warga, udah empat bulan kemarau, gak ada hujan," jelas Ega.
Warga juga menyarankan agar mereka membawa air dari Pos 1 karena kemungkinan besar Pos 2 dan Pos 3 kekeringan.