Jalur Pendakian Gunung Rumput Sambas, Kades Sanatab Ungkap Belum Resmi
"Desa belum membuka secara resmi jalur pendakian. Bila ada penggiat alam atau pendaki yang memang ingin mendaki silahkan," ujar Rino
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Gunung Rumput yang berada di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, belum memiliki jalur pendakian resmi yang dikelola desa setempat, Kamis 20 Agustus 2025.
Gunung yang memiliki ketinggian mencapai 1590 MDPL ini merupakan atap tertinggi Kabupaten Sambas. Gunung ini terletak di Sajingan Besar, perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Kepala Desa Sanatab, Sajingan Besar, Rino mengungkapkan, secara resmi jalur pendakian ke Gunung Rumput belum ada. Namun pihak desa mengaku terbuka bagi pendaki yang hendak melakukan pendakian.
"Desa belum membuka secara resmi jalur pendakian. Bila ada penggiat alam atau pendaki yang memang ingin mendaki silahkan," ujar Rino, kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis 21 Agustus 2025.
Rino menyebutkan, karena hal tersebut apabila ada penggiat alam maupun pendakian yang hendak melakukan pendakian pihaknya tak melarang. Namun segala resiko selama pendakian tersebut ditanggung oleh pendaki sendiri.
• Poltesa Gandeng MUI Sambas Siapkan Aplikasi Akuntansi Berbasis Digital Pengelolaan Zakat
"Akan tetapi desa belum bisa menanggung resiko dan keamanan apabila sesuatu buruk terjadi. Alam itu milik semuanya jadi siapa saja silahkan mendaki, silahkan mengeksplorasi alam di Gunung Rumput," katanya.
Dia menjelaskan, jalur pendakian Gunung Rumput melewati jalur bekas warga terdahulu terutama para nenek moyang. Nenek moyang, kata dia, memang sering berkebun, berburu, hingga mendampingi tentara ke jalur-jalur perbatasan.
"Jalur itu memang ada bekas-bekas orang dahulu, nenek moyang kami, mereka berladang berpindah, berkebun mencari makanan ke hutan, dulu juga pernah ikut mendampingi tentara ke atas," katanya.
Dia menyebutkan, karena belum dikelola secara resmi fasilitas pendakian Gunung Rumput belum memadai. Seperti belum adanya pos registrasi, basecamp, dan fasilitas penunjang keamanan dalam pendakian.
Lebih jauh, Rino menilai potensi geliat wisata alam ini cukup besar, terutama bagi pencinta alam dan penggiat alam.
"Namun bagi orang yang awam mungkin wisata ini masih kurang diminati atau terlalu berisiko," ujarnya.
Dia menegaskan, pihak desa terbuka bagi pendaki berpengalaman bila ingin muncak ke atas Gunung Rumput.
"Silahkan datang dan meminta pendampingan ke masyarakat lokal, sesuai kesepakatan," katanya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Ratusan Warga Tumpah Ruah hadiri Tradisi Robo-Robo Sungai Kakap |
![]() |
---|
Warga Pontianak dan Kubu Raya Mengaku Khawatir Uang Palsu Sudah Tersebar |
![]() |
---|
Bantu Stabilkan Harga Sembako di Sintang, Pemprov Kalbar Gelar Operasi Pasar di Masuka |
![]() |
---|
Polres Mempawah Gelar Upacara Hari Juang Polri, Wakapolres Ajak Anggota Perkuat Komitmen Pengabdian |
![]() |
---|
DPRD Sanggau Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan & Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA PPAS 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.