TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sederet peristiwa populer terjadi di Kalbar sepanjang satu hari terakhir Rabu 13 Agustus 2025.
Beragam dinamika menghiasi pemberitaan terkait fenomena yang ada sepanjang hari di berbagai daerah di Kalimantan Barat.
Dari penangkapan pengedar narkoba hingga kekecewaan masyarakat Kapuas Hulu terhadap keadilan dalam penegakan hukum Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Warga menilai aparat penegak hukum belum mampu menghentikan praktik PETI yang merusak alam dan mengancam kesehatan masyarakat.
“Kami sepakat mengibarkan bendera setengah tiang di bulan Agustus ini sebagai tanda protes,” tambahnya.
Meski demikian, bagi warga Tanjung Keliling dan Dusun Sayur, aksi bendera setengah tiang ini menjadi simbol bahwa kemerdekaan yang mereka rayakan belum sepenuhnya dirasakan.
Terutama dalam hal hak untuk hidup di lingkungan yang bersih dan sehat.
Informasi diatas termasuk 6 peristiwa populer di Kalbar sepanjang hari Rabu 13 Agustus 2025.
1. TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU – Momen peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 di Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, diwarnai aksi protes yang tak biasa.
Alih-alih mengibarkan Sang Merah Putih penuh semangat di puncak tiang, warga Dusun Tanjung Keliling dan Dusun Sayur, Desa Tanjung Keliling, memilih mengibarkan bendera setengah tiang.
Aksi ini terekam dalam unggahan foto dan video milik Rodias Darwis, warga setempat, yang kemudian ramai dibagikan di media sosial.
Rodias mengungkapkan, keputusan itu merupakan simbol kekecewaan dan duka mendalam masyarakat terhadap kerusakan lingkungan.
Kerusakan lingkungan sekitar mereka akibat aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di perhuluan Sungai Seberuang.
Air Sungai Seberuang, yang selama ini menjadi sumber kehidupan warga, kini berubah keruh pekat bak kubangan lumpur.
Kondisi ini membuat warga harus mandi dan beraktivitas di air yang jauh dari kata layak.