TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sosok Gus Irfan mendadak menjadi sorotan setelah hasil revisi yang menyatakan BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
DPR dan pemerintah resmi menyepakati revisi revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah menjadi undang-undang.
Salah satu poin penting revisi tersebut adalah perubahan Badan Penyelenggara (BP) Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
Nantinya, Kementerian Haji dan Umrah akan dipimpin oleh seorang menteri yang tinggal menunggu ditekennya peraturan presiden (perpres) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Adapun BP Haji saat ini dipimpin oleh Mochamad Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan.
• Update Daftar 23 Kementerian Terbaru Era Presiden Prabowo, Kini Ada Kementerian Haji dan Umrah
Hal itu seperti yang disampaikan oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi.
Ia mengungkapkan, Prabowo akan memutuskan apakah Kepala BP Haji Gus Irfan akan ditunjuk menjadi Menteri Haji dan Umrah atau tidak.
"Apakah kepala sekarang akan otomatis jadi menteri? Itu biar presiden yang tentukan," kata Hasan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa 26 Agustus 2025.
Lantas, siapa Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan yang kemungkinan akan menjadi Menteri Haji dan Umrah?
Berikut profilnya
Profil Mochamad Irfan Yusuf
Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan merupakan pria kelahiran Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada 24 April 1962. Ia merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim dan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari.
Pendidikan dasarnya ditempuh di daerah asalnya dan menyelesaikan pendidikan di SMPP Jombang (sekarang SMAN 2 Jombang) pada 1981.
Setelah itu, Gus Irfan melanjutkan studi di Universitas Brawijaya dan meraih gelar sarjana pada 1985. Kemudian, ia melanjutkan studi magisternya di universitas yang sama.
Sejak 1989, Gus Irfan memegang peran penting sebagai Sekretaris Umum di Pondok Pesantren Tebuireng, pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asy'ari.