TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apa yang seharusnya menjadi malam penuh cahaya dan kegembiraan di Minato Mirai Smart Festival 2025, Yokohama, berubah menjadi momen panik dan ketakutan.
Dua tongkang peluncur kembang api terbakar di tengah pertunjukan, Senin 4 Agustus 2025 malam, membuat ribuan penonton terpaksa menyaksikan akhir tragis dari acara yang telah dinanti sepanjang musim panas.
Lima awak kapal harus menyelamatkan diri dengan melompat ke laut, dan satu orang mengalami luka ringan.
Kebakaran terjadi hanya 20 menit setelah pertunjukan dimulai, padahal sekitar 20.000 kembang api telah dipersiapkan untuk mewarnai langit malam.
“Kami akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab insiden ini,” ujar penyelenggara dalam pernyataan resmi, dikutip dari The Japan Times.
Mereka juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, terutama bagi keluarga dan anak-anak yang sempat mengalami trauma di lokasi.
Festival yang selama ini dikenal menghadirkan pengalaman penuh semangat dan kebersamaan, tahun ini menyisakan duka dan pelajaran penting tentang keselamatan dalam perayaan publik.
• “Kami Lapar di Negeri Kaya Minyak”: Teriakan Rakyat Angola yang Terpinggirkan oleh Ketimpangan
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Apa yang Terjadi di Festival Kembang Api Yokohama 2025?
Bagaimana Insiden Kebakaran Terjadi di Tengah Pertunjukan?
Sekitar pukul 19.50 waktu setempat, dua dari delapan tongkang yang digunakan untuk peluncuran kembang api terbakar di perairan Minato Mirai, sebagaimana dilaporkan oleh Markas Besar Penjaga Pantai Regional Ketiga, dikutip dari The Japan Times.
Pada saat kejadian, hanya satu tongkang yang memuat awak kapal.
Lima awak yang berada di atas tongkang tersebut segera melompat ke laut demi menyelamatkan diri.
Mereka berhasil dievakuasi, meskipun salah satu di antaranya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Apa Tanggapan Penyelenggara Festival?