Kepala Iman dilempar pakai kayu balok oleh tiga orang yang keluar dari gang.
Akibatnya, Iman terjatuh dan terseret beberapa meter.
Kepalanya mengalami pendarahan dan bahu kanannya patah.
Dalam keadaan tidak siuman, Iman dibawa ke Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan, lalu dirujuk ke RSU Bina Kasih.
Iman meninggal dunia pada Jumat 11 Juli 2025 sekitar pukul 12.30 WIB.
Pulang ke Medan Mendengar itu, Sriana berupaya untuk kembali ke Medan.
Segala cara dilakukannya. Jumat malam, Sriana baru tiba di rumah ibunya.
"Saya datang hanya bisa bertemu mayatnya," ujar Sriana sembari mengusap air matanya.
Sriana mengaku masih bingung bagaimana melanjutkan kehidupannya ke depan. Hatinya masih hancur dan pikirannya kacau.
Ia ibarat sudah jatuh tertimpa tangga.
"Saya enggak tahu harus bagaimana. Di satu sisi, mengurus laporan ke polisi, di sisi lain harus mikirin biaya perobatan suami," ujar Sriana.
"Pihak rumah sakit terus kejar-kejar saya karena biaya Rp 38 juta belum ditebus. Belum lagi mikirin uang kebutuhan sehari-hari," tambahnya sembari terus menangis.
Sriana kembali mengingat percakapan terakhir dengan Iman melalui video call. Iman mengungkapkan kerinduannya, ingin memeluk Sriana seerat-eratnya.
• Kisah Nash Bayi Paling Prematur Lahir ke Dunia dari Lowa AS dengan Usia Kehamilan 21 Minggu
"Tapi sampai saya kembali, saya rangkul dia, saya peluk dia, saya cium dia, tetapi dia tak bisa lagi memelukku, Bang," ungkap Sriana dengan tangisan hebat.
"Saya hanya bisa meratapi dan memeluk batu nisannya. Mereka (pelaku begal) menghancurkan mimpi saya. Saya pikir, kami bisa menua bersama, ternyata tidak," tuturnya.
# Berita Viral
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!