Berita Viral

Cerita Viral Warga Bekasi Kehilangan Rp 66 Juta karena Tertipu Aplikasi KTP Digital Palsu

Cerita seorang warga di bekasi kehilangan uang Rp 66 juta di rekening karena tertipu aplikasi KTP Digital palsu.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
SCAM - Ilustrasi penipuan siber. Cerita seorang warga di bekasi kehilangan uang Rp 66 juta di rekening karena tertipu aplikasi KTP Digital palsu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cerita seorang warga di bekasi kehilangan uang Rp 66 juta di rekening karena tertipu aplikasi KTP Digital palsu.

Seorang warga Kota Bekasi, Adrian (32), menjadi korban penipuan bermodus aplikasi palsu KTP digital yang membuat isi rekening banknya terkuras hingga Rp 66 juta.

Kasus ini menyoroti maraknya tindak kejahatan digital yang memanfaatkan nama instansi pemerintah untuk mengelabui korban.

Adrian membagikan kronologi penipuan yang dialaminya.

Penipuan ini berawal dari pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bekasi.

VIRAL Kecepatan Nozzle Bisa Pengaruhi Takaran saat Isi BBM di SPBU, Pertamina Jawab Tudingan

Modus Awal: Mengaku dari Disdukcapil dan Periksa Data

Pelaku menghubungi Adrian dan menyebut ada gangguan atau ketidaksesuaian pada data KTP digital milik Adrian.

Sebagai warga yang sebelumnya memang pernah dibantu melakukan instalasi dan verifikasi KTP digital oleh pihak Kecamatan Jatisampurna, Adrian sempat mengecek data dan benar saja, datanya tidak ditemukan.

“(Pelaku) mengaku dari Disdukcapil Bekasi, meminta untuk cek aplikasi KTP digital. Saya cek dan benar data tidak ditemukan,” kata Adrian.

Pelaku kemudian menyebut akan menghubungkan Adrian ke petugas lain yang dapat membantu proses verifikasi ulang.

Penipuan Dimulai: Unduh Aplikasi Tambahan lewat Situs Palsu

Beberapa saat kemudian, nomor lain menghubungi Adrian, lalu mengarahkan untuk mengunduh ulang aplikasi KTP digital melalui Play Store.

Di sinilah pelaku menyisipkan instruksi berbahaya. Adrian juga diminta mengakses situs tidak resmi digitalktp.online, dan mengunduh aplikasi tambahan dari sana.

“Disuruh install apps dari digitalktp.online, lalu disuruh disable Play Store,” ujar Adrian.

Langkah ini membuat Adrian mengunduh perangkat lunak yang tampak seperti aplikasi resmi, namun sebenarnya adalah aplikasi jahat (malware) yang memungkinkan pelaku mengendalikan ponsel dari jarak jauh.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved