TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Guru madrasah kini dapat mengakses contoh modul ajar dan RPP Fiqih Kelas 1 Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026 yang disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka.
Perangkat pembelajaran ini dirancang untuk membantu pendidik mengenalkan konsep dasar thaharah dan wudhu secara kontekstual dan menyenangkan.
Modul ajar fiqih kelas 1 ini memuat tujuan pembelajaran, alur kegiatan, asesmen, serta penguatan profil pelajar Pancasila.
RPP Fiqih Semester 1 tahun 2025 ini juga menyajikan langkah pembelajaran yang praktis, singkat, dan berorientasi pada pembentukan karakter Islami sejak dini.
Penyusunan modul dan RPP ini menggunakan pendekatan tematik dan aktif, sesuai dengan kebutuhan anak usia dini di tingkat Madrasah Ibtidaiyah.
Bagi guru maupun calon pendidik, perangkat ini menjadi referensi ideal dalam menyusun strategi pembelajaran fiqih di kelas 1 MI secara lebih efektif dan inspiratif.
• Contoh RPP dan Modul Ajar Alquran Hadits Kelas 1 SD Tahun Ajaran 2025 – 2026 Semester 1
[Cek Berita dan informasi RPP dan Modul KLIK DISINI]
Contoh RPP dan Modul Ajar Fiqih Kelas 1
Modul Ajar Fiqih Kelas 1 Semester 1 Kurikulum Merdeka
- Satuan Pendidikan: Madrasah Ibtidaiyah (MI)
- Mata Pelajaran: Fiqih
- Kelas/Semester: 1 (Satu) / Ganjil
- Tahun Ajaran: 2025/2026
- Fase: A
- Judul Modul: Mengenal Thaharah dan Tata Cara Wudhu
- Alokasi Waktu: 6 JP (Jam Pelajaran)
A. Tujuan Pembelajaran
- Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
- Menyebutkan pengertian thaharah dengan benar.
- Menjelaskan pentingnya bersuci dalam Islam.
- Menunjukkan langkah-langkah wudhu secara runtut dan benar.
- Mempraktikkan tata cara wudhu sesuai tuntunan.
- Menumbuhkan sikap cinta kebersihan dan disiplin.
B. Peta Kompetensi (CP & TP)
Capaian Pembelajaran (CP)
Memahami dan mempraktikkan tata cara thaharah
Tujuan Pembelajaran (TP)
- Menjelaskan makna thaharah dan pentingnya dalam kehidupan sehari-hari
- Mempraktikkan wudhu secara runtut
C. Profil Pelajar Pancasila
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mandiri
- Bernalar kritis