TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kolaborasi dan Sinkronisasi Program dan Kegiatan antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan para Mitra Pembangunan di Balai Praja, Kompleks Kantor Bupati Sintang, Rabu 2 Juli 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 40 mitra pembangunan dan perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
Rakor ini menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menyikapi berbagai tantangan pembangunan di Kabupaten Sintang.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa efisiensi anggaran yang saat ini dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah berdampak signifikan terhadap belanja pembangunan.
Oleh karena itu, pemerintah daerah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari sumber pembiayaan alternatif di luar APBD, salah satunya melalui kolaborasi dengan mitra pembangunan.
“Kolaborasi menjadi kunci untuk menghadapi berbagai tantangan besar yang sedang dan akan kita hadapi di Kabupaten Sintang,” tegas Bala.
• Panitia Jambore Sekami Sintang Gelar Seminar Tantangan Mendampingi Anak dan Remaja Masa Kini
Bala mengungkapkan, saat ini ada tiga tantangan besar yang dihadapi pemerintah daerah.
Tantangan pertama, Infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi perhatian serius. Dari total 1.700 km jalan yang dimiliki, hanya sekitar 12 persen dalam kondisi baik.
“Kerusakan jalan dan jembatan serta belum tersambungnya sejumlah akses desa ke kota kecamatan berdampak pada tingginya biaya logistik dan mobilitas masyarakat,” ungkap Bala.
Tantangan selanjutnya, tingkat kemiskinan di Kabupaten Sintang masih berada di angka sekitar 8 persen.
Fokus utama pemerintah mencakup pengendalian inflasi, ketersediaan pangan, penurunan stunting, pengelolaan sampah, sanitasi, penyediaan air bersih, akses listrik, dan penguatan ekonomi hijau. Lalu ada ancaman bencana alam.
“Dalam menghadapi tantangan ini, tidak ada satupun pihak yang bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, lintas organisasi dan lintas pemangku kepentingan,” ujar Bupati.
Bupati Sintang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh mitra pembangunan, khususnya NGO dan CSO yang telah aktif berkontribusi di tengah masyarakat.
Dengan adanya sinergi dan kolaborasi yang kuat, Bupati Sintang optimistis pembangunan di Kabupaten Sintang akan berjalan lebih efektif dan efisien, serta membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kurniawan menambahkan rapat koordinasi, kolaborasi, dan singkronisasi program dan kegiatan antara pemkab sintang dengan mitra pembangunan tahun 2025 ini untuk mensinergikan program perioritas pembangunan kabupaten sintang dengan program kegiatan proyek mitra pembangunan yang ada.