TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berkurban kambing dan sapi merupakan hal yang umum saat Idul Adha.
Akan tetapi muncul pertanyaan, mana yang lebih utama antara kurban kambing sendirian atau patungan sapi 7 orang?
Sebagian muslim beranggapan bahwa kurban kambing lebih afdal karena bisa diniatkan atas nama satu orang.
Sementara bila patungan sapi, hewan kurban tersebut akan dihitung atas nama 7 orang.
Menjawab kedilemaan ini, Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan.
Melansir dari youtube channel Tsaqofah TV, Ustaz Abdul Somad menjelaskan, hewan kurban lebih afdol yang memiliki daging lebih banyak.
Ia mencontohkan, jika kambing satu ekor memiliki berat 200kg, akan lebih afdol dari sapi kurus yang menyerupai anak sapi.
• JANGAN SALAH Daftar Penerima Daging Kurban Saat Idul Adha 1446 H, Bolehkah Dimasak Sendiri ?
Sebaliknya, jika berkurban sapi jenis limosin dengan berat satu ton, maka akan lebih afdol daripada kambing kacang atau kambing kampung.
"Jadi mana yang lebih banyak dagingnya, itu yang lebih afdol," kata Ustaz Abdul Somad.
Sementara melansir laman zakat.or.id, sebagian ulama menjelaskan, kurban satu kambing lebih baik dari pada patungan sapi.
Alasannya, karena tujuh kambing manfaatnya lebih banyak dari pada seekor sapi.
Di samping itu, kurban yang sering dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah utuh satu ekor, baik kambing, sapi, maupun unta.
Disebutkan dalam kitab Ahkam Al-Udhiyyah, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menyampaikan bahwa hewan kurban yang paling afdal adalah unta, lalu sapi ketika disembelih utuh, lalu domba, lalu kambing, lalu 1/7 unta, kemudian 1/7 sapi.
Ada juga pendapat Ibnu Qassim Al Ghazi yang menyatakan bahwa satu kambing itu lebih utama daripada patungan sapi. Namun jika dilihat dari sisi jenisnya, yang lebih utama adalah unta, lalu sapi lalu kambing.
Sebagaimana diketahui, kurban satu kambing atau domba hanya bisa untuk satu orang, tidak boleh lebih.