TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang driver ojek online (ojol) di Jakarta Utara mengalami kejadian tak mengenakkan setelah menolak permintaan penumpang untuk melawan arah.
Peristiwa ini terjadi di Halte TransJakarta Kodamar, Rabu 16 April 2025, sekitar pukul 06.30 WIB.
Sang driver, Widianto Ramadhan (25), memilih mengikuti aturan lalu lintas karena lokasi tersebut terpantau kamera ETLE.
Namun keputusan tersebut membuat penumpang marah dan melontarkan hinaan yang merendahkan profesi driver ojol.
Tak hanya itu, penumpang juga menolak memakai helm dan menyebut harga samponya lebih mahal dari gaji sang driver.
Saat perjalanan dibatalkan, penumpang mengancam memberi bintang satu, merekam video, dan mengacungkan jari tengah.
Widianto tetap melapor ke call center Gojek dan bersyukur akunnya tetap aman setelah menjelaskan kronologi kejadian.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Apa yang Terjadi di Halte TransJakarta Kodamar?
Bagaimana Kronologi Awal Kejadian?
Peristiwa ini terjadi pada Rabu pagi, 16 April 2025, sekitar pukul 06.30 WIB, di Halte Bus TransJakarta Kodamar, Jalan Laksamana Yos Sudarso, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
Widianto Ramadhan (25), driver ojol yang menjadi korban, menceritakan bahwa ia menjemput seorang penumpang wanita di halte tersebut.
Setelah memastikan identitas penumpang dan tujuan sudah sesuai, penumpang tiba-tiba meminta hal yang tidak biasa.
"Tiba-tiba penumpang bilang, 'Bang lawan arah ya'. Saya langsung tolak secara halus, 'Mohon maaf kak, enggak bisa, di situ ada ETLE, kita puter di Kodamar aja'," ujar Widianto kepada Tribun Jakarta.
Permintaan untuk melawan arah tersebut ditolak Widianto karena selain berbahaya, di lokasi itu terpasang kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang dapat merekam pelanggaran lalu lintas secara otomatis.