IDENTITAS dan Sebab Pria Asal Wakatobi Nekat Gantung Diri di Taman Digulis Untan Pontianak

Editor: Syahroni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKSI PENYELAMATAN - Gambar dibuat dengan kecerdasan buatan AI, Selasa 6 Mei 2025 diaman petugas melakukan penyelamatan terhadap seorang pemuda yang hendak mengakhiri hidup. Polisi dan Damkar di Pontianak berhasil menggagalkan aksi bunuh diri di Taman Digulis Untan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Seorang pria asal Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara nekat ingin mengakhiri hidupnya dengan gantung diri diatas pohon setinggi 6 meter.

Aksi LB, (36) sempat menggegerkan warga sekitaran area jogging track Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak, Senin 5 Mei 2025 sore.

Beruntung aksi nekatnya itu dapat dicegah dan diselamatkan petugas keamanan serta Damkar.

Petugas gabungan dari kepolisian, Damkar Panca Bhakti, dan Tim SAR Polda Kalbar sigap tiba di lokasi dan melakukan evakuasi dengan cara memotong pohon tempat pria itu tergantung.

Baca juga: KRONOLOGI Lurah Singkawang Terjaring OTT Lengkap Barang Bukti, AN Resmi Diberhentikan

Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa pria itu berinisial LB, (36) warga asal Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Saat ini, LB masih menjalani perawatan intensif di Unit Gawat Darurat RS Untan Pontianak dan terpasang alat bantu pernapasan (ventilator),” jelas AKP Jatmiko saat dikonfirmasi, Senin malam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, LB diduga mengalami tekanan psikologis berat yang menjadi latar belakang tindakannya.

Informasi tersebut diperkuat oleh keterangan seorang warga berinisial IA (41), yang sempat menampung LB di kediamannya.

Baca juga: Oknum Polisi di Pati Jadi Dalang Perampokan Minimarket, Bagaimana Kronologi dan Penanganannya?

Menurut IA, LB keluar dari rumah sekitar pukul 03.00 WIB tanpa berpamitan dan berjalan kaki tanpa tujuan.

Ia juga menyebutkan bahwa LB merupakan mantan pekerja migran yang dideportasi dari Malaysia setelah ditahan selama delapan bulan karena bekerja secara ilegal.

Selain itu, korban sempat cerita bahwa istrinya berselingkuh di kampung halaman, dan sejak saat itu korban kelihatan semakin murung.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terhadap motif dan kondisi kejiwaan LB, serta berkoordinasi dengan rumah sakit dan pihak terkait untuk penanganan lanjutan, termasuk upaya menghubungi keluarganya di daerah asal.

Kronologi

Satpam yang bertugas di Taman Digulis, Sabandi menjelaskan kronologi kejadian yang sempat membuat sekitaran heboh.

Sabandi mengatakan pria tersebut sudah berada di atas pohon dan diketahui setelah pria tersebut melemparkan ranting pohon ke seorang pengguna jalan.

Halaman
12

Berita Terkini