Ragam Contoh

Bikin Karya Ilmiah Tak Sulit, Asal Tahu Triknya! Panduan untuk Guru PNS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KARYA ILMIAH- Guru harus membuat 6 publikasi ilmiah, dengan format yang tetap bervariasi dan dapat dipilih sesuai kemampuan dan pengalaman guru.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dalam dunia pendidikan, guru tidak hanya dituntut untuk mengajar, tetapi juga mengembangkan dirinya secara profesional. 

Salah satu bentuk pengembangan profesional yang menjadi syarat wajib bagi guru PNS adalah publikasi ilmiah, terutama untuk memenuhi angka kredit PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) sebagai bagian dari proses kenaikan pangkat.

Sebagaimana diatur dalam Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 pasal 17, setiap guru PNS yang hendak naik pangkat ke jenjang tertentu diwajibkan menyusun dan menerbitkan karya ilmiah. 

Namun, terdapat pengecualian pada kenaikan pangkat dari golongan III/a ke III/b, di mana guru cukup melampirkan 3 laporan kegiatan pengembangan diri tanpa harus membuat publikasi ilmiah.

Seiring meningkatnya jenjang pangkat, maka jumlah dan jenis publikasi ilmiah yang dibutuhkan juga semakin bertambah. Berikut gambaran umum kewajiban publikasi ilmiah berdasarkan jenjang pangkat:

Kenaikan dari III/b ke III/c
Guru mulai diwajibkan membuat publikasi ilmiah. Jenis karya yang diperbolehkan cukup fleksibel, seperti laporan hasil tindakan kelas, makalah ilmiah, jurnal, atau bahan presentasi.'

Peran Guru dalam Menyusun Buku Ajar: Manfaat, Proses, dan Dampaknya bagi Pendidikan

Kenaikan dari III/c ke III/d
Guru harus membuat 6 publikasi ilmiah, dengan format yang tetap bervariasi dan dapat dipilih sesuai kemampuan dan pengalaman guru.

Kenaikan dari III/d ke IV/a
Dibutuhkan 8 karya ilmiah, dan minimal satu di antaranya harus berupa laporan hasil penelitian. Di sinilah guru mulai dituntut untuk lebih mendalami metode penelitian tindakan kelas atau penelitian pendidikan lainnya.

Kenaikan dari IV/a ke IV/b dan IV/c
Guru wajib menyusun 12 karya ilmiah, dengan beberapa di antaranya harus berbentuk laporan penelitian dan jurnal yang terbit di media ber-ISSN (International Standard Serial Number), baik jurnal nasional maupun internasional.

Tips Menyusun Publikasi Ilmiah agar Lolos Penilaian

Agar publikasi ilmiah yang disusun memenuhi syarat dan tidak ditolak dalam proses penilaian, berikut beberapa tips penting yang bisa diterapkan oleh guru:

Pahami Jenis Publikasi yang Dibutuhkan
Pastikan Anda mengetahui jenis karya yang sesuai dengan jenjang pangkat yang dituju, apakah cukup dengan makalah, atau sudah harus membuat laporan penelitian dan jurnal ISSN.

Gunakan Data Nyata dari Praktik Pembelajaran
Menyusun laporan hasil dari tindakan nyata di kelas (misalnya dalam bentuk PTK) akan lebih kuat dan mudah dipertanggungjawabkan secara akademik.

Gunakan Referensi yang Valid dan Terkini
Sertakan kutipan dari buku, jurnal, atau peraturan yang relevan. Gunakan teknik sitasi yang benar agar tidak dianggap plagiat.

Perhatikan Struktur Penulisan Ilmiah
Umumnya terdiri dari: Judul, Abstrak, Pendahuluan, Kajian Teori, Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka.

Konsultasikan Karya Anda
Sebelum diajukan, mintalah pendapat dari pengawas sekolah, tim penilai, atau rekan sejawat yang sudah berpengalaman dalam menyusun karya ilmiah.

Terbitkan di Media yang Diakui
Untuk jurnal ber-ISSN, pastikan tempat Anda mengirimkan artikel adalah jurnal yang resmi dan tercatat, agar karya Anda dapat diakui sebagai bagian dari syarat kenaikan pangkat.

Membuat publikasi ilmiah memang membutuhkan waktu dan ketelitian, namun manfaatnya tidak hanya sebatas administratif. Melalui proses ini, guru ikut membangun budaya literasi dan mengembangkan praktik pembelajaran yang lebih reflektif dan inovatif.

Strategi Kenaikan Pangkat Guru PNS melalui Karya Ilmiah Berkualitas

Syarat Kenaikan Pangkat

Diwajibkan membuat 14 publikasi ilmiah untuk naik pangkat dari golongan IV/c ke IV/d (dari jabatan Guru Madya ke Guru Utama). Selain itu juga wajib melakukan presentasi di depan publik. Salah satu karya yang dibuat harus dalam bentuk buku ber-ISBN yang membahas tentang dunia pendidikan atau buku pelajaran.

Dan untuk naik ke jabatan tertinggi yakni jabatan Guru Utama golongan IV/e harus membuat 20 karya ilmiah.

Berikut ini adalah tips-tips yang perlu Anda tahu dalam menyusun sebuah karya ilmiah untuk kepentingan kenaikan pangkat guru PNS.

Karya Harus Asli

Tulisan yang Anda buat harus asli buatan sendiri. Dilarang untuk melakukan plagiat dari internet atau dari manapun. Tindakan seperti ini dapat mengakibatkan tidak lolos dalam upaya mendapatkan kenaikan jabatan.

Dan praktik seperti ini dilarang keras oleh pihak berwenang. Jika ketahuan juga bisa terancam pidana. 

Karya yang Bermanfaat

Tulisan yang Anda buat harus memiliki manfaat, terlebih kepada satuan pendidikan di mana Anda mengabdi.

Oleh sebab itu, Anda bisa membuat karya ilmiah menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kemudian Anda bisa tulis hasil penelitian tersebut. Atau Anda juga bisa menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah menyangkut pendidikan di mana Anda berkecimpung di dalamnya.

Teknik Penulisan Karya

Anda perlu memperhatikan cara menyusun tulisan ilmiah agar mampu membuat publikasi ilmiah sesuai standar.

Anda bisa mengikuti pelatihan-pelatihan atau belajar secara otodidak, misal dengan cara membaca buku.  Jika Anda ingin belajar cara membuat publikasi ilmiah untuk kepentingan kenaikan pangkat, Anda bisa membaca buku berikut ini:

Konsisten

Konsisten di sini berarti tulisan yang Anda buat harus sesuai dengan tugas Anda sebagai guru. Misal Anda membuat laporan hasil penelitian, maka isinya harus berupa masalah-masalah yang berkaitan dengan tugas Anda sebagai guru di sekolah.

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini