Berita Viral

Keluarga Lansia di Tiongkok Gugat Pejalan Kaki, Mengapa Mereka Tak Mau Menolong?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LANSIA TERJATUH - Lansia terjatuh hingga meninggal dunia di jalan. Keluarga seorang pria tua di Tiongkok telah menggugat 10 orang yang lewat karena tidak menolongnya setelah ia jatuh dari sepeda dan meninggal di jalan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebuah kasus hukum di Tiongkok mengundang perdebatan publik setelah keluarga seorang pria lansia berusia 87 tahun menggugat 10 pejalan kaki karena tidak menolong korban yang terjatuh dari sepeda listrik dan meninggal. 

Insiden ini terjadi di provinsi Shandong dan terekam oleh kamera pengawas, memperlihatkan sejumlah pejalan kaki yang menyaksikan kejadian namun memilih berlalu tanpa membantu. 

Keluarga korban menuding sikap apatis para saksi mata sebagai penyebab utama kematian sang lansia. 

Mereka pun menuntut kompensasi sebesar 140.000 yuan dari masing-masing pejalan kaki yang terlibat. 

Namun, pengadilan menolak gugatan tersebut, menyatakan bahwa para pejalan kaki secara hukum tidak memiliki kewajiban untuk menolong. 

Kasus ini memantik diskusi nasional soal tanggung jawab moral di ruang publik, terutama dalam konteks kekhawatiran akan pemerasan. 

“Saya memahami keengganan mereka. Di zaman sekarang, membantu orang bisa berbalik merugikan,” ujar seorang warganet di media sosial Tiongkok, seperti disadur dari South China Morning Post, Jumat 11 April 2025.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Apa yang Terjadi pada Pria Lansia yang Jatuh di Jalan?

Bagaimana Kronologi Kejadian Pria Lansia Jatuh dan Tak Ditolong?

Seorang pria lanjut usia berusia 87 tahun di Provinsi Shandong, Tiongkok, dilaporkan jatuh dari sepeda listriknya dan meninggal dunia di jalanan setelah tidak mendapatkan pertolongan dari para pejalan kaki yang berada di sekitarnya. 

Menurut laporan portal berita Sohu, kejadian ini terjadi tahun lalu dan terekam dalam kamera pengawas jalan.

Rekaman menunjukkan bahwa beberapa pejalan kaki melihat pria tersebut terjatuh dan memperlambat laju mereka, namun tak ada satu pun yang benar-benar memberikan bantuan. 

Hanya seorang anak laki-laki yang mencoba mendekat, namun segera dicegah oleh seorang dewasa di dekatnya yang berkata, “Orang tua ini memang ingin memeras. Ada terlalu banyak kasus serupa.”

Pernyataan itu mencerminkan rasa curiga yang telah mengakar di masyarakat akibat beberapa insiden serupa di masa lalu. 

Halaman
1234

Berita Terkini