Soal PAI Kelas 12

JAWABAN Soal Ulangan PAI Kelas 12 Bab 9 Kurikulum Merdeka Tugas Ujian Semester 2 Pilihan dan Essay

Penulis: Madrosid
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UJIAN PAI - Foto ilustrasi hasil kecerdasan (AI), Kamis (10/4/2025), sejumlah peserta didik menghadapi ujian pendidikan agama islam. Soal latihan bisa menjadi pembelajaran dalam meningkatkan persiapan dalam menghadapi ulangan semester. Setiap soal sudah dilengkapi dengan kunci jawaban.

Perselisihan tentang 'illat berarti ada perbedaan pandangan di antara para ulama mengenai alasan atau sebab yang mendasari suatu hukum syariat. 

Misalnya, ketika dua ulama berbeda pendapat tentang 'illat dari suatu larangan atau perintah dalam Al-Qur'an atau hadis, maka mereka bisa sampai pada kesimpulan hukum yang berbeda.

Perbedaan ini bisa terjadi karena tafsiran yang berbeda terhadap teks syariat, konteks yang berbeda, atau penggunaan metode ijtihad yang berbeda seperti qiyas, istihsan, atau maslahah mursalah.

4. Masalah qoth’iyah, yaitu masalah yang sudah ditetapkan hukumya dengan dalil-dalil yang pasti, baik melalui dalil naqli maupun aqli. Hukum qoth’iyah sudah pasti keberlakuanya sepanjang masa sehingga tidak mungkin adanya perubahan dan modiikasi serta tidak ada peluang mengistibathkan hukum bagi para mujtahid, hal ini adalah masalah yang tidak dapat lagi di ijtihadkan. Berikan argumentasi dan carikan soal permasalahan qoth’iyah.

Jawaban : 

Hukum Qoth’iyah adalah hukum yang ditetapkan secara pasti dan jelas dalam Al-Qur'an dan hadis dengan dalil yang tidak mengandung ambiguitas. Contoh permasalahan qoth'iyah adalah kewajiban shalat lima waktu dan haramnya zina.

Hukum-hukum ini sudah jelas dan tetap berlaku sepanjang masa tanpa ada kemungkinan perubahan atau modifikasi.

Argumentasi: Hukum Qoth’iyah memiliki sifat mutlak dan tidak membutuhkan ijtihad karena dalilnya sudah jelas, baik dari segi teks maupun makna. Ijtihad hanya dilakukan pada hal-hal yang tidak ada ketetapan hukumnya secara eksplisit dalam Al-Qur'an atau hadis, sementara hukum Qoth’iyah sudah ditetapkan dengan dalil yang pasti dan tidak memerlukan penafsiran tambahan. Oleh karena itu, tidak ada ruang untuk ijtihad dalam masalah qoth’iyah.

5. Qiyas adalah menetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa yang tidak ada dasar nashnya dengan cara membandingkan dengan suatu kejadian yang telah ditetapakan hukumnya berdasarkan nash, hal ini terjadi di tempat kita. Berikan argumentasi ijtihad dengan pendekatan qiyas, dan berikan contoh permasalahan.

Jawaban : 

Qiyas adalah metode ijtihad yang menetapkan hukum suatu kasus baru dengan membandingkannya dengan kasus yang sudah ada hukumnya berdasarkan nash (Al-Qur'an atau hadis).

Qiyas digunakan ketika tidak ada nash yang eksplisit tentang kasus baru tersebut.

Argumentasi: Qiyas berfungsi sebagai alat untuk menghubungkan hukum yang ada dengan kasus baru yang muncul, berdasarkan kesamaan 'illat (sebab hukum). Misalnya, hukum haramnya khamr (minuman beralkohol) dalam Al-Qur'an didasarkan pada 'illat bahwa khamr memabukkan. Dengan qiyas, semua zat yang memabukkan (seperti narkoba) juga dihukumi haram, meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an atau hadis.

Contoh permasalahan: Ketika muncul perdebatan tentang hukum penggunaan narkotika modern seperti LSD atau ekstasi, meskipun tidak ada nash yang menyebutkan zat-zat ini secara eksplisit, hukum haramnya dapat ditetapkan melalui qiyas karena zat tersebut memiliki 'illat yang sama dengan khamr, yaitu menyebabkan hilangnya akal atau kesadaran.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini