Pemantauan Hilal di 33 Titik, Kecuali Bali Pemantauan rukyatul hilal akan dilakukan di 33 titik di seluruh Indonesia, kecuali di Bali yang sedang dalam suasana Nyepi.

"Di provinsi Bali dalam suasana Nyepi. Sehingga rukyatul hilal tidak kita gelar di sana. Kita saling menghormati," tambah Abu Rokhmad.

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 H pada pukul 16.30 WIB, yang akan dihadiri oleh perwakilan duta besar negara sahabat, pakar falak, ormas Islam, serta berbagai instansi terkait, seperti LAPAN, BMKG, BRIN, dan Planetarium Bosscha.

Sidang isbat dijadwalkan berlangsung tertutup mulai pukul 18.45 WIB, dengan hasilnya diumumkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar melalui konferensi pers. Muhammadiyah Tetapkan Lebaran Jatuh pada 31 Maret.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan bahwa 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.

"Di wilayah Indonesia, 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025," ujar Sekretaris PP Muhammadiyah, Sayuti, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Adapun Nahdlatul Ulama (NU) masih menunggu hasil rukyatul hilal sebelum mengumumkan waktu Idul Fitri 2025.

Seperti biasanya, NU menggunakan metode pengamatan hilal yang dikombinasikan dengan perhitungan falak.

Adapun pemerintah juga telah menetapkan hari libur nasional Idul Fitri pada 31 Maret dan 1 April 2025, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.

• Jadwal Sidang Isbat Pengumuman Lebaran 2025 Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijrah

Cuti bersama Idul Fitri ditetapkan pada 2, 3, 4, dan 7 April 2025.

Dengan adanya sidang isbat yang akan digelar pada 29 Maret 2025, umat Muslim di Indonesia tinggal menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait kapan tepatnya Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 akan dirayakan.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!