TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pada bulan Ramadhan umat muslim berlomba-lomba untuk melakukan ibadah sebanyak-banyaknya diantaranya memperbanyak shalat sunah pada waktu malam hari.
Namun hal ini menimbulkan pertanyaan bolehkah melakukan shalat tahajud setelah shalat witir?
Shalat Tarawih adalah ibadah salat sunnah yang dilakukan umat muslim pada saat bulan Ramadhan.
• SHALAT Tarawih 20 Rakaat dan 8 Rakaat, Perbedaan hingga Bacaan Surah
Dilansir dari Tribunnews.com, Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan jika salat witir dianjurkan sebagai penghujung salat malam.
Seperti hadits dari Abdullah bin Umar radhiyallahu'anhuma, Nabi Muhammad SAW bersabda:
اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikanlah akhir salat kalian di malam hari dengan salat witir.” (HR. Bukhari 998 dan Muslim 749).
Kemudian ada juga beberapa ulama yang menegaskan jika hadis tersebut tidak melarang umat muslim untuk melakukan salat sunah setelah salat witir.
Terlebih banyak dalil yang menyebutkan diperbolehkannya salat sunah setelah salat witir.
Berikut ini adalah dalilnya,
1. Hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ketika beliau menceritakan salat malamnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ثم يقوم فيصلي التاسعة , ثم يقعد فيذكر الله ويمجده ويدعوه, ثم يسلم تسليماً يسمعنا , ثم يصلي ركعتين بعد ما يسلم وهو قاعد
“Kemudian beliau bangun untuk melaksanakan rakaat kesembilan, hingga beliau dudu tasyahud, beliau memuji Allah dan berdoa. Lalu beliau salam agak keras, hingga kami mendengarnya. Kemudian beliau salat dua rakaat sambil duduk.” (HR. Muslim 746)
An-Nawawi mengatakan,
الصَّوَاب : أَنَّ هَاتَيْنِ الرَّكْعَتَيْنِ فَعَلَهُمَا صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْد الْوِتْر جَالِسًا ; لِبَيَانِ جَوَاز الصَّلَاة بَعْد الْوِتْر , وَبَيَان جَوَاز النَّفْل جَالِسًا , وَلَمْ يُوَاظِب عَلَى ذَلِكَ , بَلْ فَعَلَهُ مَرَّة أَوْ مَرَّتَيْنِ أَوْ مَرَّات قَلِيلَة .