Ragam Contoh

Keutamaan Surat Ad-Dhuha, Penyejuk Hati dan Bentuk Kasih Sayang Allah kepada Rasulullah SAW

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SURAT Ad-DHUHA- Rasulullah SAW sendiri sering membaca Surat Ad-Dhuha dalam salat sunnah Dhuha, menunjukkan betapa pentingnya surat ini dalam kehidupan seorang Muslim.

Namun, dalam keadaan tersebut, Allah SWT menunjukkan kasih sayang-Nya dengan menurunkan Surat Ad-Dhuha. Ayat-ayat dalam surat ini menjadi penghibur hati Rasulullah SAW, sekaligus membantah tuduhan kaum musyrikin yang menyatakan bahwa beliau telah ditinggalkan.

Makna dan Pesan dalam Surat Ad-Dhuha

Surat Ad-Dhuha memiliki makna yang sangat mendalam. Dalam ayat-ayatnya, Allah SWT bersumpah dengan waktu pagi (ad-dhuha) dan malam sebagai tanda kebesaran-Nya. Allah menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan Nabi-Nya dan masa depan Rasulullah SAW akan jauh lebih baik daripada apa yang telah berlalu.

Lebih dari sekadar penghibur bagi Rasulullah SAW, surat ini juga mengandung pelajaran berharga bagi seluruh umat Islam. Di antaranya:

Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya
Dalam hidup, manusia sering mengalami masa-masa sulit yang membuatnya merasa seolah-olah ditinggalkan. Namun, Surat Ad-Dhuha mengajarkan bahwa Allah selalu ada, dan setiap kesulitan pasti akan digantikan dengan kemudahan.

Bersyukur atas nikmat Allah    
Allah mengingatkan Rasulullah SAW tentang nikmat yang telah diberikan kepada beliau sejak kecil. Ini menjadi pelajaran bagi kita untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah, sekecil apa pun itu.

Menolong orang yang membutuhkan
Di akhir surat, Allah memerintahkan agar kita tidak menelantarkan anak yatim dan selalu berkata baik kepada orang yang meminta pertolongan. Ini mengajarkan bahwa kepedulian sosial adalah bagian penting dari ajaran Islam.

7 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan yang Bisa Melipatgandakan Pahala

Berikut Bacaan Surat Ad-Dhuha Latin, Arab dan Artinya:

بِسْمِ اللّ هِ الرَّحْم نِ الرَّحِيْمِ

 وَالضُّح ى 

Wadh Dhuhaa.

1. Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah).

وَالَّي لِ اِذَا سَج ى 

Wal laili idzaa sajaa.

2. Dan demi malam apabila telah sunyi.

Halaman
1234

Berita Terkini