"Tentu sebagian besar ingin menyaksikan dan menjadi saksi juga merasakan dahsyatnya luar biasa perayaan Cap Go Meh terbesar di Kalimantan Barat," ujarnya.

Kedatangan Bima Arya dari Pemerintah Pusat ke Singkawang didorong oleh rasa penasaran untuk melihat secara langsung atmosfer yang membuat Singkawang dinobatkan sebagai," kota Toleran se-Indonesia."

"Karena ingin tau, apa yang menjadi Singkawang dinobatkan sebagai Kota Toleran se-Indonesia," ucapnya.

• Ribuan Warga Saksikan Parade Naga Bersinar pada Malam Puncak Cap Go Meh di Pontianak

Bima menyoroti keunikan slogan "Kota Toleran" yang melekat pada Singkawang, yang hanya ada di kota ini dan mencerminkan semangat kebersamaan serta toleransi.

"Hanya di Singkawang dengan berani dan penuh percaya diri, memahat kata-kata yang luar biasa yakni The Most Tolerant City," katanya.

Kemudian, suasana saat perayaan Cap Go Meh 2025 di Singkawang berjalan penuh dengan semarak.

Ratusan tatung berkeliling sambil diarak melintasi jalan. Ribuan penonton pun berbondong-bondong mengabadikan momen tersebut.

Salah satunya, wisatawan dari Australia, Elizabeth Firkin yang datang berkunjung ke Kota Singkawang untuk menyaksikan pawai tatung tersebut.

Menurutnya, melihat secara langsung festival pawai tatung ini menjadi pengalaman yang sangat spektakuler dan indah.

"Saya merasa pawai tatung ini sangat indah dan ini pertama kalinya saya datang ke Singkawang. Walaupun saya merasa sedikit takut," ungkapnya.