Ikhwan Pohan Bersyukur Pelaksanaan Apel Peringatan Hari Santri 2024 di Mempawah Berjalan Lancar

Penulis: Ramadhan
Editor: Rivaldi Ade Musliadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail menjadi Inspektur Apel peringatan Hari Santri Tahun 2024 di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Selasa 22 Oktober 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mempawah, Ikhwan Pohan, bersyukur rangkaian peringatan Hari Santri Tahun 2024 di Kabupaten Mempawah berjalan lancar, Selasa 22 Oktober 2024.

Kegiatan dimulai dengan Apel Hari Santri yang dihadiri 1500 Santri dari berbagai Pondok Pesantren (Pontren) se-Kabupaten Mempawah, dilanjutkan dengan ramah tamah dan syukuran di Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah.

Ikhwan Pohan turut menyampaikan apresiasinya kepada Penjabat Bupati Mempawah yang mendukung penuh pelaksanaan acara Hari Santri 2024.

"Saya tentunya mengucapkan terima kasih kepada bapak Penjabat Bupati Mempawah. Bupati sangat responsif terhadap acara Hari Santri 2024 ini, sehingga melalui kolaborasi, acara ini berjalan dengan baik dan lancar," ucap Ikhwan Pohan.

Ia juga berharap agar pada tahun-tahun mendatang, peringatan Hari Santri dapat digelar dengan lebih meriah dan melibatkan lebih banyak santri.

"Semoga ke depannya acara Hari Santri ini lebih meriah dan lebih banyak lagi santri yang hadir," harapnya.

Kepala Kemenag Mempawah Tegaskan Pendidikan Pesantren Harus Berbasis Moderasi

Ikhwan Pohan mengatakan, peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam dunia pesantren.

Ikhwan Pohan berharap, dengan adanya peringatan ini, para santri dan pesantren di Kabupaten Mempawah semakin mendapatkan perhatian dan dukungan, baik dari pemerintah maupun masyarakat luas.

"Mudah-mudahan dengan peringatan Hari Santri ini, membawa kebaikan bagi kita semua dan dapat memperoleh perhatian khusus bagi pondok pesantren," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa peran pesantren sangat strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang mendalam, tetapi juga mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

Pesantren, lanjutnya, bukan hanya sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai tempat pembentukan moral dan etika yang menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang damai dan sejahtera.

"Oleh karena itu, pesantren harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, salah satunya dengan memasukkan konsep moderasi beragama dalam kurikulum pendidikan," ujarnya.

Ikhwan Pohan juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pesantren, dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai moderasi beragama.

Ia menyatakan bahwa peran serta pemerintah dalam mendukung pengembangan pesantren sangatlah penting, terutama dalam hal pembinaan, dukungan sarana dan prasarana, serta pemberdayaan ekonomi pesantren.

"Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan pesantren-pesantren di Mempawah tidak hanya mampu melahirkan lulusan-lulusan yang cerdas secara intelektual dan spiritual, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini