TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Resmi berlaku harga Gas Elpiji semua tabung per 1 Oktober 2024 seluruh Indonesia selengkapnya bisa disimak disini.

Pemerintah kembali melakukan penyesuaian harga Gas LPG berdasarkan kondisi harga minyak dan energi di dunia.

Dalam hal ini PT Pertamina Patra Niaga telah mengumumkan harga liquefied petroleum Gas (LPG) atau Elpiji non-subsidi tabung 5,5 kg dan 12 kg yang berlaku pe 1 Oktober 2024.

Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, pihaknya belum melakukan penyesuaian harga Elpiji 5,5 kg dan 12 kg pada bulan depan.

“Harga masih sama seperti sebelumnya,” ujar Heppy, Rabu 18 September 2024.

• RESMI Naik! Harga Gas Elpiji Subsidi 3 Kg Terbaru Per 16 September 2024 Kini Jadi Rp 18 Ribu

Dengan keputusan tersebut, harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan harga yang diumumkan Pertamina Patra Niaga hampir satu tahun yang lalu, tepatnya pada 22 November 2023.

Dalam keterangan resmi Pertamina Patra Niaga pada 22 November 2023 lalu, perusahaan pelat merah ini menetapkan harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg atas beberapa pertimbangan.

Pada saat itu, Irto Ginting yang menjabat sebagai Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menjelaskan, harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg disesuaikan dalam periode tertentu mengikuti tren harga rata-rata publikasi contract price aramco (CPA) dan nilai tukar mata uang Rupiah.

Penyesuaian harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg dilakukan setelah melakukan evaluasi tren CPA pada November 2023.

Pada saat itu, harga satuan Rupiah per kilogram mengalami penurunan sebagai dampak melemahnya nilai tukar mata uang dollar AS terhadap Rupiah.

“Melihat tren tersebut, Pertamina Patra Niaga memutuskan untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian harga seluruh produk LPG non-subsidi yakni seluruh varian Bright Gas dan elpiji berlaku per 22 November 2023,” jelas Irto.

Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg turun

Pada saat diumumkan tahun lalu, harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg mengalami penurunan.

Pertamina Patra Niaga menetapkan harga elpiji 5,5 kg turun sebanyak Rp 6.000 menjadi Rp 90.000  per tabung, sementara harga elpiji 12 kg turun sebanyak Rp 12.000 menjadi Rp 192.000 per tabung. 

Irto menjelaskan, harga tersebut berlaku di Pulau Jawa di tingkat penyalur agen resmi Pertamina.