"CISSReC sudah melakukan verifikasi secara random (acak) pada 13 ASN yang namanya tercantum dalam sampel data melalui WhatsApp, dan menurut mereka data tersebut adalah valid," papar Pratama dikutip dari Kompas.com, Sabtu 10 Agustus 2024 malam.
Namun demikian, beberapa orang menginformasikan, ada kesalahan penulisan digit terakhir pada NIP dan nomor induk kependudukan (NIK) yang tercantum.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini