Cegah Demam Berdarah di Lingkungan Masyarakat, Puskesmas Sungai Pinyuh Berikan Fogging Gratis

Penulis: Ramadhan
Editor: Rivaldi Ade Musliadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Puskesmas Sungai Pinyuh, drg Ety Wiyanti mengatakan, Puskesmas Sungai Pinyuh memastikan pihaknya saat ini tengah menggencarkan Fogging sebagai langkah mencegah wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya di wilayah Kecamatan Sungai Pinyuh, Kamis 11 Juli 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Puskesmas Sungai Pinyuh, drg Ety Wiyanti mengatakan, Puskesmas Sungai Pinyuh memastikan pihaknya saat ini tengah menggencarkan Fogging sebagai langkah mencegah wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya di wilayah Kecamatan Sungai Pinyuh, Kamis 11 Juli 2024.

"Jadi, Fogging ini kata laksanakan sebagai langkah terakhir, setelah beberapa tahapan langkah lain yang kita laksanakan sebagai pencegahan berkembangnya nyamuk demam berdarah," ujar Ety Wiyanti.

"Fogging ataupun pengasapan yang dilakukan dapat menimbulkan efek pencemaran udara oleh bahan obat kimia, oleh karena itu disarankan fogging dilakukan berdasarkan pemeriksaan epidemiologi yang difokuskan pada sasaran atau disebut fogging fokus," tambah Ety.

Ety memastikan, Fogging yang dilaksanakan gratis sebagai pelayan kesehatan kepada masyarakat.

"Seperti kemarin Fogging siklus 1 kita laksanakan pada tanggal 9 Juli 2024 di Jalan Gusti Palembang Kelurahan Sungai Pinyuh, fogging ini dilakukan secara gratis dan tidak dipungut biaya," tegas Ety.

Pj Bupati Mempawah Pimpin Sidang GTRA Terkait Penetapan Objek dan Subjek Retribusi Tanah

Lebih lanjut, Ety menyampaikan selain Fogging yang dilaksanakan sebagai langkah terakhir, dirinya turut mengimbau agar masyarakat dapat terus menjaga kesehatan lingkungan agar nyamuk demam berdarah tidak dapat berkembang biak.

"Upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan memaksimalkan agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar, memberi bubuk Abate di tempat-tempat penyimpanan air. Nah untuk Abate bisa diambil secara gratis di fasilitas layanan kesehatan seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu maupun Poskesdes di masing-masing desa," jelas Ety.

Menghadapi musim hujan, Ety berharap masyarakat bisa lebih waspada terhadap munculnya penyakit seperti demam berdarah, dengan pencegahan yang efektif adalah dengan membudayakan kebiasaan 3M Plus.

"3M Plus yang dimaksud ialah, pertama menutup penampungan air, kedua menguras penampungan air (minimal 1 kali seminggu), dan ketiga mendaur ulang sampah plastik. Untuk Plus nya ialah dengan menggunakan Abate secara terukur, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan obat nyamuk dan lotion anti nyamuk. Selain itu juga bisa memelihara ikan pemakan jentik-jentik," jelas Ety. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkini