Berita Viral

Penyebab Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai Take Off dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyebab Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai Take Off dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut dugaan penyebab mesin pesawat Garuda Indonesia terbakar setelah 10 menit lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada Rabu 15 Mei 2024.

Pemertinah dalam hal ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun melakukan inspeksi khusus terhadap pesawat Garuda Indonesia yang mesinnya terbakar.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu.

Ia mengatakan, inspeksi dilakukan setelah Kemenhub menerima laporan kejadian pendaratan darurat pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 1105.

"Saat ini inspektur penerbangan melakukan inspeksi khusus terhadap perbaikan (maintenance action) pada mesin pesawat nomor 4," ujarnya dalam pernyataan tertulis, Rabu.

Terungkap! Biang Kerok Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal Jelang Lebaran

Khusnu menjelaskan, pendaratan darurat terpaksa dilakukan karena mesin pesawat nomor 4 terbakar setelah 10 menit lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

"Demi keselamatan penerbangan, pilot mengambil keputusan untuk melakukan emergency landing or Return To Base (RTB) ke Bandara Sultan Hasanuddin," ucapnya.

Meski sempat terjadi insiden, pesawat tipe Boeing 747-400 akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin sekitar pukul 17.07 Wita setelah sempat holding selama 30 menit di udara.

Adapun penerbangan GA-1105 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15.30 Wita dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada pukul 21.10 waktu setempat.

Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jemaah haji asal embarkasi Makassar serta 18 awak pesawat.

Setelah dipastikan semua penumpang dalam keadaan selamat, jemaah calon haji kemudian kembali dipulangkan ke Asrama Haji Makassar.

"Selanjutnya sedang disiapkan pesawat pengganti dan proses ijin terbang. Rencananya akan diterbangkan pada pukul 16.00 UTC atau 22.00 Wita," tuturnya.

Terpisah, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan semua penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada semua jemaah haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelanggara haji," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu.

Irfan bilang, para penumpang akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.

Adapun proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.

"Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jemaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," tuturnya.

Dugaan Penyebab

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengkonfirmasi adanya insiden mesin pesawat terbakar pada penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah hari ini, Rabu (15/5/2024).

Penerbangan ini merupakan Kloter 5 penerbangan haji asal embarkasi Makassar.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pilot pesawat tersebut melakukan prosedur Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara awal segera setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin.

Sebab dengan adanya percikan api pada pesawat, mesin pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.

"Dilakukan prosedur RTB sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut," ujarnya, Rabu (15/5/2024).

Kemudian, pada pukul 17.15 Wita pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik. Para penumpang akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.

"Hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," ucapnya.

Adapun proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.

Sebagai informasi, penerbangan GA-1105 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15.30 Wita dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 waktu setempat.

Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar serta 18 awak pesawat.

Sebelum Terbang, Ketahui Beda Business Class dan First Class di Pesawat

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelanggara haji," kata Irfan.

"Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," tuturnya.

(*)

# Berita Viral

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini