Pilgub Kalbar 2024

Pengamat Ungkap Peluang Sutarmidji Menangi Pilkada Kalbar 2024 Lebih Besar Jika Solid dengan Norsan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan periode 2018-2013. Keduanya mengakhiri masa jabatan pada Selasa 5 September 2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Sutarmidji melalui timnya menjadi yang pertama mengambil formulir pendaftaran Calon Kepala Daerah di Kantor DPD Demokrat Kalbar.

Seperti diketahui, DPD Partai Demokrat Kalbar telah resmi membuka pendafataran Calon Kepala Daerah dari 21 Maret hingga 27 Maret 2024.

Menurut Penga­mat Politik sekaligus Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Pol­itik Universitas Tan­jungpura, Dr Zulkarnaen mengatakan sebagai petahana tentu Sutarmidji memiliki kans yang besar untuk kembali terpilih sebagai Gubernur Kalbar dalam Pilkada 2024 ini.

"Petahana tentu memiliki kans atau peluang yang lebih besar," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Senin 25 Maret 2024.

"Karena bagaimanapun juga di masyarakat ini, siapapun petahana baik itu Presiden maupun seterusnya tentu lebih diingat oleh masyarakat, di alam bawah sadar juga diingat dengan programnya dan segala macamnya tentu menjadi nilai tambah," jelasnya.

Sutarmidji Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pendaftaran Calon Gubernur di Demokrat Kalbar

Kode Keras Nasdem Usung Sutarmidji - Ria Norsan di Pilgub Kalbar 2024

Dr Zulkarnaen juga menyatakan peluang Sutarmidji sebagai petahana untuk kembali terpilih akan semakin besar apabila ia kembali maju dengan pasangan yang sama dalam Pilkada 2024 ini.

"Petahana tentu akan lebih berpeluang kalkulasinya jika petahana ini tetap solid dengan pasangan sebelumnya, ini suatu hal yang akan memberikan peluang yang lebih" tuturnya.

"Walaupun sendiri-sendiri juga petahana juga kuat, tapi jika tetap masih dalam pasangan yang sama peluangnya lebih besar," terangnya.

Meskipun demikian, lanjut Dr Zulkarnaen, tidak berarti calon non petahana tidak memiliki peluang untuk memenangkan Pilkada 2024 ini.

"Namun tidak berarti lalu, yang bukan petahana tidak punya peluang, tidak juga," sebutnya.

"Jika ada beberapa hal yang memang memberikan suatu bentuk perubahan yang kuat, ya bukan mustahil kesempatan selalu ada juga untuk yang bukan petahana," paparnya.

"Namun kalau dilihat dari sisi empirik ya petahana tetap diuntungkan dalam konteks ini, terlebih kalau petahana dalam pasangan yang sama," tandasnya.

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkini