TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah memastikan harga BBM terbaru tidak aakan naik hingga Juni 2024.
Tak hanya itu, pemerintah juga mengungkap alasan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik hingga akhir semester I atau Juni 2024.
Seperti yang disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Ia mengatakan, harga BBM ditahan atau masih sama untuk menjaga keseimbangan perekonomian supaya tidak membebani masyarakat.
Terkait kebijakan tersebut, Erick menyinggung soal kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah sedang fokus untuk menekan harga beras yang saat ini baru mulai stabil di pasar ritel modern.
• Jokowi Resmi Umumkan Hasil Rapat Bahas Harga BBM Terbaru
Karena alasan itulah pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM walau terjadi tren kenaikan harga BBM yang dijual di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) lainnya.
Erick juga berharap, keputusan mempertahankan harga BBM tetap sama dapat menjaga laju inflasi.
"Kita coba jaga supaya jangan masyarakat yang terbawah terkena dampak, ini yang kita lagi coba seimbangkan. Tentu kita tetap jaga inflasi dan jaga pertumbuhan ekonomi," ujar Erick, Senin 4 Maret 2024.
Pemerintah ingin ekonomi stabil
Di tengah situasi perekonomian global yang tidak pasti, Erick mengatakan, harga BBM dijaga supaya perekonomian rakyat tetap tumbuh.
Ia menyampaikan bahwa yang saat ini dibahas bukanlah untung atau tidak untung.
Yang dilakukan pemerintah saat ini adalah menjaga kestabilan ekonomi.
Erick menyinggung soal Jepang dan Inggris, dua negara maju dunia, yang sudah terjebak dalam jurang resesi serta penurunan ekonomi China.
Pemerintah, lanjut Erick, berusaha untuk tidak membuat masyarakat kelas bawah terkena dampak dari kenaikan harga beras ditambah harga BBM yang fluktuatif atau naik-turun.