TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rekapitulasi perolehan suara calon anggota DPD-RI Dapil Kalbar sudah mencapai 69.80 persen.

Berdasarkan data real count KPU versi: 21 Feb 2024 pukul 13:01:06 WIB dengan progress: 12303 dari 17626 TPS memantapkan Daud Yordan sebagai peraih suara terbanyak.

Daud Yordan unggul jauh dari para pesaingnya dalam perebutan suara untuk menjuku Parlemen lewat DPD.

Daud Yordan kini sudah mengoleksi  279.745 suara.

Posisi kedua tertinggi ditempati oleh Erlinawati dengan raihan 219.135 suara.

Posisi ketiga sementara ditempati oleh Syarif Melvin dengan raihan 195.269 suara.

Posisi keempat ada nama Maria Goreti dengan raihan 159.033 suara.

Mengingat sekitar 30 persen suara belum masuk, besar kemungkinan masih akan berubah untuk posisi empat besar.

Empat calon tertinggi dalam perolehan suara akan melenggang ke Senayan periode 2024-2029.

Sedangkan calon lainnya yang juga merupakan petahana Christiandy Sanjaya masih mengekor dengan raihan 131.348 suara.

Calon lainnya yang berpotensi untuk measuk empat besar adalah Rubaeti Erlita dengan raihan 142.376 suara.

Baca juga: UPDATE Hasil Rekapitulasi Suara Calon DPR-RI Kalbar II Hari Ini, Golkar Terancam Kehilangan Kursi

UPDATE PEROLEHAN SUARA DPD PROVINSI KALBAR:

BRIDE SURYANUS ALLORANTE, S.T., M.M., M.T 110.140

Drs. CHRISTIANDY SANJAYA, S.E., M.M 131.348

Drs. CORNELIUS KIMHA, M.Si 86.019

DAUD YORDAN 279.745

DAVID OENDOEN 51.908

DOMINIKUS OKBERTUS SRIKUJAM, S.Sos., M.Sos 22.475

Hj. ERLINAWATI, S.H., M.A.P 219.135

FACHRUDIN DARAJAT SIREGAR 43.734

MAKARIUS SINTONG, S.H., M.H 27.409

MARIA GORETI, S.Sos., M.Si 159.033

MAURITIUS ARYA TANJUNGPURA, S.Sos 21.552

H. PENSONG, S.E., M.Si 57.596

Hj. RUBAETI ERLITA, S.Sos.I., S.H 142.376

SYARIF MELVIN, S.H 195.269

Drs. T.T.A. NYARONG, M.Si 25.587

TUKIRIN SURYO ADINAGORO, S.E 34.121

Update perolehan suara calon anggota DPD-RI Kalbar: Link

KPU Evaluasi Sirekap

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan pihaknya bakal mengevaluasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dari seluruh unsur baik dari sisi teknologi, infrastruktur, hingga pengguna.

“Segala bentuk evaluasi nanti akan kita lihat,” kata anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos di kantornya, Senin 19 Februari 20224.

Terpenting, tegasnya, KPU selaku lembaga penyelenggara harus menyampaikan hasil pemilu kepada masyarakat setransparan mungkin.

Lebih lanjut, Betty juga menyatakan Sirekap tidak hanya digunakan oleh satu dua orang saja, tetapi ada 1,6 juta akun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tersebar di 800 ribu lebih tempat pemungutan suara (TPS).

Pengguna akun yang beragam ini tentu punya kapasitas masing-masing mulai dari gawai, infrastruktur, hingga jaringan.

Oleh karena itu, tidak tetutup kemungkinan galat terjadi dalam sistem yang disiapkan KPU untuk membantu proses rekapitulasi suara.

”Mereka itu adalah KPPS. Siapa KPPS? Adalah pekerja-pekerja KPU yang berasal dari masyarakat kita,” tuturnya.

”Masyarakat kita dari Sabang sampai Merauke dengan segala jenis kapasitasnya, dengan segala jenis handphone yang dimiliki, dengan segala jaringan yang dimiliki, dengan infrastruktur yang kita punya,” ia menambahkan.

Salah satu yang sempat disorot tentang Sirekap adalah soal jumlah suara yang berbeda. Betty pun mengungkapakan hal itu terjadi salah satunya karena kesalahan oleh KPPS dalam proses input data.

“Jadi kenapa angka anomali ada ? Karena saya KPPS, masnya KPPS, mbaknya KPPS, ada salah satu dari kita yang tidak menyesuaikan dengan angka yang sebenarnya, maka data kita tidak akan kompatibel dalam satu dapil (daerah pemilihan),” katanya. (*)