Kunci Jawaban

Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Semester 2, Bab 6 Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi

Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Semester 2, Bab 6 Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi.

Kata konotatif merupakan kata-kata yang berasosiasi. Asosiasi merupakan keterkaitan makna kata dengan hal lain di luar bahasa. Dalam hal ini, makna konotatif timbul sebagai akibat asosiasi perasaan pembaca terhadap kata yang dibaca, diucapkan, atau didengar. Pada kata konotatif, makna telah mengalami penambahan atau pergeseran dari makna asalnya.

RANGKUMAN Materi IPA Kelas 7 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka, Bab 5 Klasifikasi Mahluk Hidup

B. Memahami Teks Diskusi dan Menilai Efektivitas Diksi, Rima, dan Tipografi dalam Teks Puisi

Puisi memiliki berbagai macam jenis. Berdasarkan kurun waktunya, dikenal puisi lama (mantra, karmina, gurindam, pantun, puisi, gurindam, syair, talibun, dll) dan puisi baru yang bentuknya tidak lagi terikat seperti puisi lama (balada, elegi, epigram, himne, ode, satire, dll).

Berdasarkan isi puisinya dikenal pula jenis puisi naratif, puisi deskriptif, puisi lirik, dan lain sebagainya. Bahkan, belum lama ini, muncul jenis puisi esai yang mengundang kontroversi di kalangan penyair dan pengamat sastra. Beberapa ada yang mendukung/pro adanya puisi esai, tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra.

Penggunaan diksi, pengaturan rima, dan tata wajah (tipografi) dalam puisi sangat penting dalam mendukung makna dan amanat yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya. Pemilihan kata (diksi), pengaturan rima, dan tipografi puisi akan memengaruhi makna yang disampaikan dalam puisi.

Diksi merupakan kata-kata tertentu yang sengaja dipilih penulis puisi untuk menimbulkan efek, makna, dan maksud tertentu dalam puisinya. Adapun rima merupakan pengaturan bunyi akhir pada setiap baris/larik puisi. Sementara itu, tipografi merupakan cara menata tampilan puisi untuk menciptakan kesan atau makna tertentu.

C. Mengidentifikasi Tema dan Suasana dalam Teks Puisi

Puisi ditulis penyair atas dasar gagasan pokok atau ide dasar tertentu. Ide atau gagasan pokok tersebut disebut tema. Tema puisi merupakan inti dari makna yang ingin disampaikan penyair.

Beberapa tema yang sering dipilih dalam berbagai puisi di antaranya ketuhanan, patriotisme, kemanusiaan, kritik sosial, keindahan alam, percintaan, persahabatan, dan pendidikan.

Tema yang dipilih penyair juga dapat memengaruhi suasana puisi. Suasana adalah hal yang dirasakan dalam jiwa pembaca setelah membaca puisi. Suasana tersebut, misalnya gembira, bahagia, sedih, haru, bimbang, sepi, pasrah, dan sebagainya. Suasana juga berkaitan dengan efek yang ditimbulkan puisi terhadap keadaan batin atau perasaan pembaca.

D. Menyajikan Musikalisasi Puisi Secara Kreatif

Musikalisasi puisi merupakan upaya kolaborasi antara teks puisi dan musik. Dalam hal ini, teks puisi tidak hanya dibaca, tetapi juga dipadukan dengan instrumen musikal. Pemaduan musik pada teks puisi pun terdiri atas beberapa jenis. Ada yang hanya berupa pembacaan puisi dengan iringan musik, ada yang menjadikan puisi sebagai lirik atau syair lagu dengan iringan musik, ada pula yang berbentuk drama musikalisasi puisi.

Untuk menampilkan musikalisasi puisi, ada beberapa hal yang perlu kalian persiapkan, di antaranya sebagai berikut :

  • Pemilihan puisi
  • Pemahaman makna puisi
  • Penentuan alat dan jenis musik
  • Penentuan nada dan irama
  • Berlatih sebelum tampil

E. Menulis Tanggapan Terhadap Antologi Puisi Secara Logis dan Kritis

Setelah melakukan pembacaan yang mendalam terhadap suatu buku antologi puisi, kalian dapat menyampaikan hasil tanggapan dalam bentuk resensi buku. Resensi berisi ulasan suatu buku. Unsur-unsurnya mencakup judul, identitas buku, pendahuluan (orientasi), sinopsis (gambaran singkat isi buku), analisis, evaluasi (kelebihan dan kekurangan, kritik atau saran/ masukan).

Halaman
1234

Berita Terkini