TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut adalah rangkuman materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka untuk Kelas 10 SMA / SMK / MA sederajat Bab 6 Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi.
Materi pelajaran ini juga sebagai bahan belajar di rumah.
Selain itu pada artikel ini terdapat link download materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka untuk Kelas Kelas 10 SMA / SMK / MA semester 1 hingga 2.
Materi Bahasa Indonesia Bab 6 Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi Kelas 10 SMA / SMK / MA Semester Genap mempelajari tentang puisi melalui kegiatan menelaah pilihan kata/diksi, menilai efektivitas unsurunsur puisi, menulis tanggapan terhadap antologi puisi, dan membacakan puisi dengan intonasi dan metode yang sesuai di antaranya:
• RANGKUMAN Materi IPA Kelas 7 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka, Bab 7 Bumi dan Tata Surya
Puisi merupakan salah satu karya sastra, selain prosa dan drama. Sebagai sebuah karya sastra, puisi digunakan seseorang untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya dalam bentuk kata-kata yang indah. Kata-kata dalam puisi cenderung bersifat kiasan. Puisi biasanya disampaikan dengan teknik figuratif untuk menciptakan suasana-suasana yang mampu menggugah imajinasi, perasaan, dan keindahan bagi pembacanya. Dalam puisi, kata-kata dipilih sedemikian rupa secara selektif.
Pemilihan kata tersebut bertujuan dapat memunculkan efek tertentu dan menampung makna yang menggambarkan pikiran, gagasan, dan perasaan penyair. Pemilihan kata-kata atau diksi juga harus mempertimbangkan irama, rima, larik, bait, dan tipografi (bentuk) puisi. Oleh karena itulah, unsur bahasa dalam puisi dianggap lebih padat jika dibandingkan dengan karya sastra lainnya.
A. Memahami Diksi dalam Teks Puisi yang Dibacakan
Setiap kata dalam puisi dipilih dengan cermat oleh penyair dengan berbagai pertimbangan. Hal tersebut bertujuan memunculkan efek dan makna tertentu. Untuk itu, penyair sering menggunakan gaya bahasa (majas), pengimajian, kata konkret, dan kata konotatif untuk mendukung makna puisi yang ingin disampaikannya.
1. Majas (gaya bahasa).
Majas atau gaya bahasa merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk menampilkan efek tertentu bagi pembacanya.
2. Pengimajian/citraan
Pengimajian atau citraan merupakan kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan efek khayalan atau imajinasi pada diri pembacanya. Pembaca seolah-olah ikut merasakan, mendengar, melihat, meraba, dan mengecap sesuatu yang diungkapkan dalam puisi. Ada beberapa jenis citraan berdasarkan efek imajinasi yang ditimbulkan pada pembaca, yaitu citraan penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, penciuman, dan citraan gerak (Pradopo, 2012: 80).
3. Kata konkret
Secara umum, kata konkret adalah kata yang rujukannya lebih mudah ditangkap oleh indra. Konkret dapat berarti nyata, berwujud, atau benar-benar ada.
4. Kata konotatif