TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan Upah Minimum tahun 2024, Keputusan ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
Untuk diketahui, setiap daerah besaran Upah Minimum berbeda-beda.
Bahkan dalam satu provinsi, upah pekerja antar kabupaten dan kota juga bisa berbeda-beda karena ada Upah Minimum Kabupaten dan Upah Minimum Kota.
Sebelumnya disampaikan, kepastian kenaikan Upah Minimum ini disampaikan langsung Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Pemerintah menerbitkan aturan baru tentang pengupahan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023.
Aturan itu berisi Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Dengan demikian, Upah Minimum dipastikan akan naik.
"Kenaikan Upah Minimum ini adalah bentuk penghargaan kepada teman-teman pekerja/buruh yang telah memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi kita selama ini," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dikutip dari Kompas TV.
• Aturan Baru Upah Minimum 2024 Resmi Naik, Cek Formula Menghitung Besaran UMP dan UMK
Adapun menurut Kemnaker kepastian kenaikan Upah Minimum diperoleh melalui penerapan Formula Upah Minimum dalam PP Nomor 51 Tahun 2023 yang mencakup 3 variabel yaitu Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, dan Indeks Tertentu.
Indeks Tertentu sebagaimana dimaksud, ditentukan oleh Dewan Pengupahan Daerah dengan mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan rata-rata/median upah.
Untuk diketahui Upah Minimum adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pekerja atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada para pekerjanya. Jenis Upah Minimum yaitu UMP, UMK, UMR dan upah sektor.
UMP atau Upah Minimum Provinsi merupakan Upah Minimum yang berlaku di seluruh kabupaten/kota dalam satu provinsi.
Sedangkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) adalah upah yang berlaku hanya di sebuah kabupaten/kota.
Selain itu Upah Minimum sektor yang ditetapkan oleh gubernur berdasarkan asosiasi pengusaha dengan serikat pekerja atau serikat buruh pada sektor yang bersangkutan.
Penetapan Upah Minimum sektor ini dilakukan setelah mendapat saran dan pertimbangan dari dewan pengupahan provinsi atau dewan pengupahan kabupaten/kota.
Secara tidak kasat mata, memang terlihat keempat jenis itu hampir sama.
Justru sebenarnya memiliki perbedaan seperti UMP yang ruang lingkupnya adalah satu provinsi, lain dengan UMK yang ruang lingkupnya berbeda dan sektoral yang luas, yaitu lebih dari satu UKM.
• Gaji Karyawan Swasta Resmi Naik, Cek Rincian Besaran Upah Minimum 2024 Terbaru Seluruh Indonesia
Sebagai gambaran untuk tahun ini, berikut daftar Upah Minimum Provinsi seluruh wilayah di Indonesia, dikutip dari Kompas.com
1. Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
UMP 2022: Rp3.166.460
UMP 2023: Rp3.413.666 (naik 7,8 persen)
2. Sumatera Utara
UMP 2022: Rp2.522.609
UMP 2023: Rp2.710.493 (naik 7,45 persen)
3. Sumatera Barat
UMP 2022: Rp2.512.539
UMP 2023: Rp2.742.476 (naik 9,15 persen)
4. Riau
UMP 2022: Rp2.938.564
UMP 2023: Rp3.191.662 (naik 8,61 persen)
5. Jambi
UMP 2022: Rp2.649.034
UMP 2023: Rp2.943.000 (naik 9,04 persen)
6. Sumatera Selatan
UMP 2022: Rp3.144.446
UMP 2023: Rp3.404.177 (naik 8,26 persen)
7. Bengkulu
UMP 2022: Rp2.238.094
UMP 2023: Rp2.418.280 (naik 8,1 persen)
8. Lampung
UMP 2022: Rp2.440.486
UMP 2023: Rp2.633.284 (naik 7,89 persen)
9. Bangka Belitung
UMP 2022: Rp3.264.884
UMP 2023: Rp3.498.479 (naik 7,15 persen)
10. Kepulauan Riau
UMP 2022: Rp3.050.172
UMP 2023: Rp3.279.194 (naik 7,51 persen)
• KSBSI Kalbar Ajukan Kenaikan Upah Minimum 15 Persen di Tahun 2024
11. DKI Jakarta
UMP 2022: Rp4.641.854
UMP 2023: Rp4.901.798 (naik 5,6 persen)
12. Banten
UMP 2022: Rp2.501.203
UMP 2023: Rp2.661.280 (naik 6,4 persen)
13. Jawa Barat
UMP 2022: Rp1.841.487
UMP 2023: Rp1.986.670,17 (naik 7,88 persen)
14. Jawa Tengah
UMP 2022: Rp1.812.935
UMP 2023: Rp1.958.169 (naik 8,01 persen)
15. DI Yogyakarta
UMP 2022: Rp1.840.915
UMP 2023: Rp1.981.782 (naik 7,65 persen)
16. Jawa Timur
UMP 2022: Rp1.891.567
UMP 2023: Rp2.040.244 (naik 7,8 persen)
17. Bali
UMP 2022: Rp2.516.971
UMP 2023: Rp2.713.672 (naik 7,81 persen)
18. Nusa Tenggara Barat
UMP 2022: Rp2.207.212
UMP 2023: Rp2.371.407 (naik 7,44 persen)
19. Nusa Tenggara Timur
UMP 2022: Rp1.975.000
UMP 2023: Rp2.123.994 (naik 7,54 persen)
20. Kalimantan Barat
UMP 2022: Rp2.434.328
UMP 2023: Rp2.608.601,75 (naik 7,16 persen)
• Saat Harga Kebutuhan Hidup Terus Naik Dibandingkan dengan Besaran Upah Minimum Pekerja
21. Kalimantan Tengah
UMP 2022: Rp2.922.516
UMP 2023: Rp3.181.013 (naik 8,845 persen)
22. Kalimantan Selatan
UMP 2022: Rp2.906.473
UMP 2023: Rp3.149.977 (naik 8,3 persen)
23. Kalimantan Timur
UMP 2022: Rp3.014.497
UMP 2023: Rp3.201.396 (naik 6,2 persen)
24. Kalimantan Utara
UMP 2022: Rp3.016.738
UMP 2023: Rp3.251.702,67 (naik 7,79 persen)
• Daftar Lengkap Upah Minimum Provinsi 2023, Lihat Daftar Provinsi Dengan UMP Tertinggi Disini!
25. Sulawesi Utara
UMP 2022: Rp3.310.723
UMP 2023: Rp3.485.000 (naik 5,24 persen)
26. Sulawesi Tengah
UMP 2022: Rp2.390.739
UMP 2023: Rp2.599.546 (naik 8,73 persen)
27. Sulawesi Selatan
UMP 2022: Rp3.165.876
UMP 2023: Rp3.385.145 (naik 6,9 persen)
28. Sulawesi Tenggara
UMP 2022: Rp2.576.016
UMP 2023: Rp2.758.948 (naik 7,10 persen)
29. Gorontalo
UMP 2022: Rp2.800.580
UMP 2023: Rp2.989.350 (naik 6,74 persen)
30. Sulawesi Barat
UMP 2022: Rp2.678.863
UMP 2023: Rp2.871.794 (naik 7,20 persen)
31. Maluku
UMP 2022: Rp2.619.312
UMP 2023: Rp2.812.827 (naik 7,39 persen)
32. Maluku Utara
UMP 2022: Rp2.862.231
UMP 2023: Rp2.976.720 (naik 4 persen)
33. Papua Barat
UMP 2022: Rp3.200.000
UMP 2023: Rp3.282.000 (naik 2,56 persen)
34. Papua
UMP 2022: Rp3.561.932
UMP 2023: Rp3.864.696 (naik 8,5 persen)
(*)