Berita Viral

Bahaya Hirup Gas Helium Berlebihan Seperti di Kasus Mahasiswi Unair Tewas di Mobil

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tabung gas helium yang diamankan dari dalam mobil mahasiswa Unair yang tewas pada Minggu 5 November 2023.

Semakin banyak helium yang terhirup, semakin parah kondisi akibat kehilangan oksigen.

Padahal, oksigen diperlukan untuk menunjang kerja otak dan sistem saraf.

Tanpa oksigen, sel-sel otak dan sistem saraf akan mati.

Pecah Pembuluh Darah

Menghirup helium dari tangki bertekanan juga dapat menyebabkan emboli atau kondisi ketika gelembung udara menyumbat pembuluh darah.

Penyumbatan tersebut bisa menyebabkan pembuluh darah pecah dan memicu pendarahan.

Kebocoran Paru-Paru

Helium juga dapat masuk ke dalam paru-paru, sehingga menyebabkan organ vital tersebut mengalami infeksi atau iritasi.

Jika dibiarkan, gas helium bisa menyebabkan paru-paru bocor yang ditandai dengan nyeri dada atau bahu yang luar biasa, sesak napas, denyut jantung menjadi cepat, serta kulit berubah warna menjadi kebiru-biruan karena kekurangan oksigen.

Kematian

Bahaya menghirup gas helium yang paling fatal adalah berujung pada kematian.

Seperti disebutkan di atas, gas helium dapat menghambat aliran oksigen ke otak, pembuluh darah pecah, dan paru-paru bocor.

Jika kondisi tersebut tidak segera ditangani, maka akan berakibat fatal atau memicu kematian.

Titik Terang Kasus Mahasiswi UNAIR Tewas di Mobil Terungkap Lewat Pengakuan Sahabat Masa Kecil

Gejala Keracunan Helium

Apabila seseorang tidak sengaja menghirup gas helium dari balon dan merasa pusing atau sakit kepala ringan, cobalah untuk duduk dan berusaha mengatur napas dengan normal.

Halaman
123

Berita Terkini