TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut jadwal fenomena langit tahun 2024 yang melintasi langit Indonesia dan menarinya baru akan ada gerhana lagi pada tahun 2025 mendatang.
Gerhana Bulan sebagian pada Senin 29 Oktober 2023 dini hari merupakan fenomena gerhana terakhir yang terjadi sepanjang 2023.
Puncak fenomena gerhana terakhir tersebut berhasil melintas di seluruh wilayah Indonesia pada pukul 03.14 WIB.
Gerhana Bulan adalah peristiwa saat cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi, sehingga tidak semua sinarnya sampai ke Bulan.
Hanya terjadi saat fase purnama, peristiwa ini merupakan salah satu dampak dari pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan yang dinamis.
• Siap-siap! Bahaya Fenomena Badai Matahari Terjadi Akhir 2023
Sementara itu, gerhana Bulan sebagian atau gerhana Bulan parsial terjadi saat Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar Matahari.
Akibatnya, saat puncak fenomena, sebagian Bulan akan tampak menghilang jika dilihat dari permukaan Bumi.
Lantas, kapan gerhana Bulan akan kembali terjadi di Indonesia?
Gerhana Bulan di Indonesia pada 2024
Koordinator Bidang Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Himawan Widiyanto mengungkapkan, gerhana paling dekat yang dapat disaksikan masyarakat Indonesia adalah gerhana Bulan penumbra pada 25 Maret 2024.
Fenomena astronomis itu juga menjadi satu-satunya gerhana yang akan melintasi Indonesia sepanjang 2024.
Gerhana Bulan penumbra sendiri merupakan peristiwa saat seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra atau bayangan kabur yang terbentuk selama gerhana terjadi.
Berbeda dengan gerhana Bulan total atau sebagian, fenomena ini masih memperlihatkan pemandangan Bulan sepenuhnya meski dengan warna suram.
"Gerhana Bulan penumbra dapat disaksikan di wilayah Papua dan Papua Barat," kata Himawan, Minggu 29 Oktober 2023.
Dia melanjutkan, masyarakat yang tinggal di wilayah Indonesia lain tidak akan dapat menyaksikan fenomena gerhana tersebut secara langsung.
Senada, peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini mengatakan, di Indonesia, gerhana Bulan penumbra hanya dapat dilihat dari Papua.
Kendati demikian, tidak untuk semua fase, wilayah Papua baru dapat menikmati saat fase akhir gerhana Bulan penumbra.
"Wilayah Papua hanya bisa menyaksikan akhir gerhana karena saat gerhana dimulai dan saat puncaknya, Bulan masih di bawah horizon," papar Clara, saat dihubungi terpisah, Minggu.
Indonesia baru bisa menyaksikan gerhana pada 2025
Sementara itu, astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan, fenomena gerhana dapat dinikmati kembali oleh masyarakat Indonesia pada 7-8 September 2025.
"Gerhana Bulan yang bisa disaksikan lagi dari Indonesia adalah gerhana Bulan total, 7-8 September 2025 mendatang," kata Marufin, Minggu.
Menurut dia, sebenarnya terdapat dua fenomena gerhana Bulan pada 2024 mendatang, yakni gerhana Bulan sebagian dan gerhana Bulan penumbra.
Namun, keduanya tidak dapat disaksikan dari Indonesia.
• Jadwal Fenomena Badai Matahari 2023, Lebih Dahsyat Menghantam Bumi dan Bahaya yang Terjadi
Terlebih, meski sempat melintas, gerhana Bulan penumbra hanya dapat dilihat saat fase akhir.
Di sisi lain, wilayah Indonesia juga tidak menjadi jalur gerhana Matahari setidaknya hingga 2 Agustus 2027.
Marufin mengungkapkan, fenomena gerhana Matahari paling cepat yang dapat dinikmati masyarakat tersebut hanya terlihat dari Pulau Sumatera, saat Matahari hampir tenggelam.
"Baru pada gerhana Matahari 22 Juli 2028, kita bisa menyaksikannya dari seluruh wilayah Indonesia," tutupnya.
# Berita Viral
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News