Karhutla di Kalbar

Kabut Asap Kepung Pontianak dan Kubu Raya, Daniel Desak Pemerintah Bertindak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Daniel Johan (kiri) dan petugas berjibaku memadamkan Karhutla

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabut Asap yang terjadi di Kota Pontianak dan Kubu Raya dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai terasa.

Partikel-partikel kecil abu yang terbakar pun berterbangan.

Belum lagi disaat sore dan malam hari, kualitas udara di Pontianak dan Kubu Raya tidak lagi sehat.

Pemerintah Daerah melalui Wali Kota dan Bupati bahkan merumahkan para murid dari SD hingga SMP.

Para murid itu diminta untuk tidak pergi ke seolah dan belajar secara online.

Anggota DPR RI, Daniel Johan mendesak agar pemerintah bertindak cepat atas bencana kabut asap yang melanda Kalbar.

Baca juga: Luasan Karhutla Kalbar Januari-Juli 2023 Capai 5.768,73 Hektar, Kabupaten Kubu Raya Terbanyak

Diantaranya kata Anggota Komisi IV DPR RI ini agar pemerintah segera mengucurkan dana darurat.

Selain itu, ia juga berharap para Pemadam Kebakaran swasta yang telah berjibaku dapat segera dibantu.

"Kebakaran lahan meluas di Kalbar tentu diperparah dengan adanya kemarau berkepanjangan dan minimnya fasilitas bagi pemadam.

Meski dalam keadaan terbatas kita patut berterima kasih kepada Pemadam Kebakaran swasta dan pemda yang telah berjibaku memadamkan api," katanya.

Menurut politisi PKB ini, ia telah berulang kali dalam rapat dengan Kementrian terkait sebagai mitra kerja agar ada peningkatan anggaran untuk persoalan karhutla.

"Saya telah berulang kali mengingatkan kepada pemerintah khususnya KLHK agar alokasi anggaran untuk pemadam harus ditingkatkan, namun sampai saat anggaran antisipasi untuk kebakaran sangat minim.

Baca juga: Sumber Air dan Angin Kendala Pemadaman Karhutla Singkawang

Anggota Polres Kubu Raya berjibaku padamkan api karhutla. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/POLRES KUBU RAYA)

Dengan melihat kondisi saat ini, kita meminta tanggap darurat dari pemerintah agar ada penanganan khusus baik melalui water bombing, pelibatan masyarakat, MPA,

dan pemadam swasta Kalbar tentu dengan dukungan sarpras agar pemadam bisa bekerja lebih cepat dan keselamatan harus yang utama," ujarnya.

Lebih lanjut, Daniel meminta pemerintah segera mengantisipasi agar kabut asap tidak semakin parah karena akan berdampak pada aktivitas masyarakat bahkan sampai ke jadwal penerbangan yang terganggu.

Halaman
12

Berita Terkini