PPKN

Materi Soal PPKN Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Bab 1 Tentang Pengamalan Pancasila

Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Materi Soal dan Kunci Jawaban PPKN Kelas 9 SMP Bab 1 kurikulum merdeka

Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.

2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut:

- Nilai Dasar
- Nilai Instrumental
- Nilai Praksis

Nilai dasar : yaitu hakikat kelima nilai Pancasila: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga didalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai baik dan benar.

Nilai Instrumental :yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar Ideologi Pancasila.

Nilai Praksis : yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi, yaitu:

- Dimensi Idealisme
- Dimensi Normatif
- Dimensi Realitas

Dimensi Idealisme, menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila.

Dimensi Normatif, mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma keagamaan.

Dimensi Realitas, mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat.

Berdasarkan dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka ideologi Pancasila:

- Tidak bersifat utopis.
- Bukan merupakan suatu doktrin belaka yang bersifat tertutup.
- Bukan merupakan suatu ideologi yang pragmatis.
- Keterbukaan ideologi Pancasila harus selalu memperhatikan:

Stabilitas nasional yang dinamis.

Larangan untuk memasukan pemikiran yang mengandung nilai-nilai marxisme, leninisme, dan komunisme.
Mencegah berkembangnya paham liberal.

Berita Terkini