TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kapolsek Paloh, AKP Joko mengimbau semua pihak tingkat Kecamatan Paloh melakukan koordinasi dengan semua instansi tingkat desa maupun kecamatan demi mencegah kebakaran hutan dan lahan, Senin 31 Juli 2023.
"Agar melakukan koordinasi dengan semua Instansi terkait baik tingkat desa maupun kecamatan untuk upaya penanggulangan dan pencegahan karhutla di lokasi rawan," ucap AKP Joko, Senin 31 Juli 2023.
AKP Joko mengatakan bahwa bara bekas karhutla di areal terbakar belum tentu dapat padam walaupun hujan hingga 2 jam.
"Tidak menutup kemungkinan jika terkena hujan dengan intensitas sedang dengan selang waktu 1 sampai 2 jam kemungkinan besar api masih belum padam," katanya.
• Pemakaman Sri Mulyani Korban Pembunuhan Oknum TNI di Sambas, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Sebab, kata dia, sewaktu-waktu api dapat menyala kembali jika panas kuat 2 sampai 5 hari kedepan. Api akan hidup kembali serta akan meluas ke lokasi lahan yang berdampingan dengan titik api.
"Dikarenakan angin yang bertiup kencang dan api dapat menyebrang ke lokasi lain tergantung arah angin," katanya.
Sebelumnya AKP Joko menyebutkan, Tim Patroli dari berbagai unsur terus monitoring titik kebakaran dalam setiap hari. Ia menyebutkan sejumlah kendala saat proses monitoring hotspot.
"Karena lokasi lahan gambut kalau hujan sedang tidak mampu memadamkan bara yang di bawah sehingga apabila terjadi panas 2-3 hari dengan sendirinya akan muncul lagi api dari dalam tanah," katanya.
Dia bilang, jajaran Pemdes, Koramil dan Polsek Paloh dibantu perusahaan membuat tim atau regu untuk turun secara bergantian melakukan pemadaman dan antisipasi merembet lebih luas. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini