Hero mengatakan selain menyalurkan vaksin Rabies, pihaknya terus berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bersama pemerintah daerah di Kalbar untuk melakukan edukasi pentingnya pencegahan.
"Sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media saluran informasi telah dan terus kami gencarkan termasuk turun secara ke daerah yang rentan penularan penyakit rabies," paparnya.
Terkait kasus Rabies sejak Januari - Juni 2023 tercatat ada 1.400 gigitan dan 10 orang korban meninggal dunia.
• Dinkes Sintang Kekurangan Serum Anti Rabies, Stok Tersedia Diperioritaskan untuk Resiko Tinggi
Ia mengatakan untuk pencegahan juga butuh dukungan semua pihak terutama masyarakat yang memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan lainnya.
"Untuk mencegah rabies tentu perlu juga dukungan dari masyarakat itu yang memelihara hewan dengan menjaga kesejahteraan dan kebersihan hewannya serta memberikan vaksin. Itu perlu perhatian dan pemerintah terus memberikan sosialisasi termasuk vaksinasi," ucapnya.
Kemudian terhadap masyarakat yang tergigit hewan atau terkena Rabies untuk segera melaporkan ke pihak kesehatan.
Hal itu untuk segera ditangani agar tidak berdampak pada kematian.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dan bahkan mengusulkan ke Kementerian Pertanian untuk tambahan vaksin Rabies ke Kalbar.
"Kami mengimbau masyarakat segera melapor kalau tergigit hewan agar segera ditangani. Jadi semua hal harus ditangani baik hewan dan manusia. Kami terus melakukan pemantauan, koordinasi dan langkah nyata untuk pencegahan dan pengendalian," papar dia.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini