Memunajatkan Doa dan beribadah kepada Allah SWT .
Satu di antara Dalil yang menjadi dasar wajibnya ditunaikan wukuf di Padang Arafah oleh setiap jamaah Haji adalah Hadist berikut:
الْحَجُّ عَرَفَةُ
Artinya:
“Haji adalah wukuf di Arafah.” (HR. An Nasai,At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
• Apa Beda Haji dan Umrah? Sama-sama Berkunjung ke Tanah Suci Tapi Beda Keutamaan
Dalam Kitab Fiqih Sunnah, dikelaskan bahwa seluruh jamaah Haji wajib berada di Arafah untuk menunaikan wukuf .
Walaupun berada dalam keadaan tidur, sadar ataupun tidak sadar, sakit ataupun sehar duduk , baring atau berjalan.
Dalam keadaan suci ataupun tidak , tetap harus berada di Padang Arafah untuk menunaikan wukuf .
Sampai-sampai disebut wukuf adalah rukun Haji paling penting .
Adapun Waktu pelaksanaan wukuf adalah mulai dari matahari tergelincir di Hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah .
Hingga terbit Fajar atau masuknya Waktu Sholat Subuh pada Hari Raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut juga sebagai hari Nahar .
Jika wukuf dikerjakan di luar waktu tersebut, maka sejumlah Ulama berpendapat Haji yang dikerjakan juga tidak akan sah alias batal .
• Lebaran Haji 2023 Jatuh pada Tanggal 28 Juni Menurut Muhammadiyah , Bagaimana Versi Pemerintah ?
Sebaliknya, jika seseorang wukuf atau melakukan perhentian di Padang Arafah dalam tempo Waktu tersebut baik siang ataupun malam, maka dianggap sudah memenuhi rukun wukuf .
Namun, Ulama dari kalangan Mazhab Syafii berpendapat wukuf yang paling utama sesuai Sunnah adalah berada di Padang Arafah hingga malam hari .
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu wukuf dalam pelaksanaan ibadah Haji .
Semoga bermanfaat . (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News