Pada penipuan kali ini, menurut Alfons, pelaku mengganti nama atau rename berkas dengan akhiran .pdf, sehingga tampilan saat dikirimkan menjadi PDF.
• Viral Harga Tiket Nonton Timnas Indonesia Vs Argentina Dijual sampai Rp 5 Juta dan Penjelasan PSSI
Alfons pun mencontohkan dengan mengirim berkas format APK yang telah diganti nama dengan akhiran titik PDF.
Hasilnya, file yang sebenarnya adalah APK terlihat persis seperti PDF pada umumnya. "Pasti APK. Bisa saja di-rename jadi .pdf," ujar Alfons.
Tujuan penipuan mencuri SMS Alfons melanjutkan, semua penipuan dengan modus mengirimkan berkas melalui pesan WhatsApp ini bertujuan agar korban menjalankan tautan yang dikirim, Saat dijalankan, aplikasi kemudian akan mencuri SMS yang masuk ke dalam ponsel korban.
"SMS yang masuk dicuri dan diteruskan ke akun Telegram penipu secara otomatis. Aplikasi aslinya bernama 'SMS to Telegram'," kata dia.
Sebelumnya, Alfons menjelaskan bahwa saat APK berbahaya ini dijalankan, sebenarnya akan muncul beberapa peringatan.
Jika peringatan tersebut diabaikan, maka akan muncul peringatan lain saat memberikan akses SMS kepada aplikasi yang akan diinstal.
Bukan hanya SMS, tetapi juga peringatan untuk memberikan akses data dokumen dan foto perangkat kepada aplikasi berbahaya.
Namun, kemungkinan korban tidak terbiasa memperhatikan peringatan tersebut dan dengan mudah memberikan persetujuan atau "Allow" tanpa membaca maupun mengerti akibatnya.
"Aplikasi yang berhasil terinstal akan menjalankan aksinya untuk mencuri saldo korban," jelasnya.
• Cara Cepat Membuat Surat Undangan Dengan Mailling Excel ke Microsoft Word
Dia pun mengimbau agar masyarakat terutama pengguna m-banking untuk ekstra hati-hati dengan cara:
- Jangan instal aplikasi apa pun dari luar Google Play Store
- Jangan berikan akses baca atau kirim SMS ke aplikasi tidak dikenal
- Pantau aplikasi yang bisa mengakses SMS dan hapus aplikasi yang tidak esensial
Jika menemukan aplikasi pencuri SMS, segera hapus dan reset m-banking.
Pengguna m-banking yang sudah terlanjur menginstal APK juga dapat segera mengganti kata sandi dan PIN persetujuan transaksi.
Jika masih ragu, bisa juga mengganti akun m-banking atau memilih penyedia m-banking yang memberikan pengamanan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News