Normalnya, baterai mobil listrik sudah dilengkapi pengaman bernama battery management system (BMS). Komponen ini bertugas mencegah terjadinya overcharge (pengisian berlebih) dan overdischarge (pengeluaran berlebih) pada daya listrik.
“Kalau BMS mobil rusak dan tidak terdeteksi, bisa berbahaya. Kurang lebih seperti handphone yang dicas terus menerus tanpa henti, baterai bisa kepanasan dan akhirnya terbakar,” ucap Randall.
3. Banjir atau cuaca hujan ekstrim
Kendala terakhir dianggap sebagai force majeure alias akibat lingkungan, di mana mobil listrik yang terekspos terus menerus terhadap air akan mengalami penurunan kualitas.
Menurut Randall, air adalah musuh alami baterai, dan secanggih apapun teknologi yang dihadirkan, sejauh ini belum bisa membuat baterai kebal seutuhnya terhadap air.
• Tips Beli Motor Listrik, Kelebihan dan Kekurangan Model Baterai Tanam dan Swap Baterai
“Baterai komposisi utamanya adalah logam, dan logam-logam itu cukup reaktif dengan air karena bisa teroksidasi, berkarat, dan rusak,” kata dia.
Menyikapi hal ini, pengguna mobil listrik dianjurkan cerdas dalam bertindak, khususnya ketika menghadapi jalan yang terendam banjir.
Sebaiknya tidak menerobos dan mencari alternatif jalan yang lain.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News