TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Viral di media sosial Facebook warga Dusun Tanjung Keliling, dan Dusun Sayur, Desa Tanjung Keliling, wilayah Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang.
Aksi itu diunggah pemilik akun Facebook, Rodias Darwis yang merupakan warga Kecamatan Seberuang.
Video yang diunggah Rodias sontak menghebohkan netizen se-Kalbar pada Rabu 13 Agustus 2025
Lantas apa alasannya?
Alasan Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang
Terungkap warga di dua dusun itu mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang sebagai bentuk kekecewaan masyarakat setempat.
Khususnya soal dampaknya aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI), di perhuluan sungai Seberuang, Kecamatan Seberuang tersebut.
• Polres Kapuas Hulu Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Bantu Masyarakat dapatkan Sembako Terjangkau
Akibat dampak aktifitas PETI di aliran sungai Seberuang, warga Dusun Tanjung Keliling dan Dusun Sayur, harus mandi dalam kondisi air sungai tersebut sudah keruh seperti lumpur.
Rodias Darwis juga menyampaikan keresahan warga terdampak PETI di perhuluan Sungai Seberuang, Kecamatan Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu.
"Jika di daerah perkotaan suasana hiruk pikuk penuh kegembiraan menyambut hari kemerdekaan Indonesia, justru sebaliknya yang dialami warga kami, nyaris setiap hari warga terpaksa mandi dan beraktifitas di air yg bagaikan kubangan lumpur
"Hal ini terjadi karena negara gagal hadir dalam melindungi dan mengayomi masyarakat, akhirnya masyarakatlah yang menjadi korban.
"Di bulan Agustus ini, sebagai salah satu bentuk protes dan rasa duka yg mendalam atas tercemarnya Sungai Seberuang, masyarakat Dusun Tanjung Keliling dan Dusun Sayur sepakat mengibarkan Sang Merah Putih setengah tiang.
"Bukan karena benci terhadap Negara, tapi karena kekecewaan yang begitu besar terhadap Aparat Penegak Hukum, yang gagal melindungi rakyatnya," ungkap Rodias dalam unggahannya.
• Kapolres Kapuas Hulu Tatap Muka Bersama Tokoh dan Stakeholder untuk Wujudkan Kamtibmas Kondusif
Polisi Selidiki PETI
Sementara itu, Kapolsek Seberuang, AKP Dayan, menyampaikan, terkait aktivitas PETI di perhuluan sungai Seberuang, yang dikeluhkan oleh masyarakat, sudah dilakukan penyelidikan.