PTSD adalah bentuk gangguan kesehatan mental yang dialami seseorang setelah mengalami suatu kejadian yang menyebabkan trauma, seperti yang kecelakaan, bencana, kekerasan seksual, dan sebagainya.
• Apa Manfaat Self Control ? Cara Pengendalian Diri dan Contohnya Berdasarkan Ilmu Psikologi
Jika kondisi korban semakin parah, maka kemungkinan mereka butuh bantuan perawatan psikologis yang lebih serius dan lama. Salah satu caranya menanganinya adalah melalui trauma healing.
Trauma healing adalah suatu proses memulihkan emosi korban dari ketakutan di masa lalu. Dengan cara ini, mereka bisa bertahan hidup kembali tanpa bayang-bayang masa lalu.
Pada umumnya, para korban sering merasa mengenang kembali peristiwa itu, mengingatnya dengan mimpi buruk, dan menghindari dikaitkan dengan peristiwa traumatis. Untuk mengatasinya, ada terapi trauma psikologis yang bisa diikuti.
Fase Trauma Healing
1. Keamanan dan Stabilitas
Jika otak kita berhasil mengenali bahaya yang akan datang, itu adalah langkah awal dan penyembuhan trauma psikologis dimulai. Pertama, mereka belajar mengkoordinasikan semua emosi dan menjauhkan ketakutan dan kecemasan. Korban kemudian belajar kembali bagaimana menyesuaikan emosinya ketika berhadapan dengan pemicu traumatis.
2. Ingat dan Terima
Selain itu, para ahli meminta korban untuk mengingat dan memproses konsekuensi dari peristiwa traumatis. Lebih khusus lagi, jelajahi dan gabungkan dengan lingkungan yang aman. Tahap ini lebih terkait dengan pemulihan dalam tubuh.
3. Rekonstruksi Hubungan
Agar bisa move on dari kejadian tersebut, para ahli profesional kemudian akan bantu korban memahami dan mencari resolusi atas trauma yang dialami korban dan hal tersebut telah direncanakan. Kemudian mereka juga akan mengikuti berbagai pelatihan diri secara mental untuk siap kembali dalam masyarakat dan melakukan aktivitas seperti biasa.
• Sering Dengar Istilah Mindfulness? Apa Itu Mindfulness? Berikut Tujuan dan Contohnya
Metode Terapi Trauma
1. Terapi Perilaku
Terapi perilaku adalah bentuk metode terapi yang paling generik, yakni terapi pemaparan (eksposur). Dalam terapi perilaku ini, seorang akan diarahkan dengan menghadapi ketakutannya secara bertahap. Seringkali, terapi perilaku atau pemaparan ini membuat pembelajaran individu bahwa ketakutan atau emosi negatif tidaklah beralasan, yang dalam gilirannya memungkinkan rasa takut akan berkurang.
2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)