TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pernahkah kamu mendengar istilah FOMO?
FOMO adalah sebuah perasaan cemas atau takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan berita, tren, atau hype.
Rasa takut ketinggalan ini mengacu pada persepsi bahwa orang lain lebih bersenang-senang dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Akibatnya, kamu bisa memiliki rasa iri yang mendalam, bahkan kepercayaan diri ikut terpengaruh.
Penyebab FOMO sering kali didahului dengan melihat media sosial orang lain.
Akhir-akhir ini istilah FOMO alias Fear Of Missing Out viral di media sosial lantaran kabar konser Coldplay di Jakarta.
• Cara Meningkatkan Mood Booster, Apa Itu Mood Booster dan Contohnya?
FOMO adalah ketakutan akan ketinggalan suatu tren, dalam hal ini tren menonton konser Coldplay yang diikuti generasi muda.
Generasi yang bahkan mungkin tidak mengenal Coldplay dan tidak ngefans pun ikut antusias berebut tiket konser karena FOMO ini.
Bisa dibilang FOMO memicu rasa insecure lantaran mereka yang ketakutan ketinggalan tren merasa perlu mengikuti euforia yang ada.
Istilah FOMO kemudian dikaitkan dengan YOLO yang merupakan kepanjangan dari You Only Live Once.
Mengapa kedua istilah di atas dianggap sama? Apa itu YOLO dan bagaimana konsep ini membuat orang merasa insecure?
• Apa Manfaat Self Control ? Cara Pengendalian Diri dan Contohnya Berdasarkan Ilmu Psikologi
Hubungan antara YOLO dan FOMO
Melansir Newport Academy, YOLO dan FOMO dinilai sebagai dua istilah yang bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi.
Jika FOMO adalah ketakutan akan kehilangan atau ketinggalan sesuatu, YOLO merupakan penegasan bahwa sesuatu itu harus diikuti karena hidup hanya sekali.
YOLO sendiri adalah versi modern dari frasa bahasa Latin Carpe diem yang berarti "raih hari ini".
Lantaran hidup hanya sekali, seseorang perlu menjalani sepenuhnya, bahkan jika berarti harus merangkul pilihan yang membawa risiko.
• Cara Menghadapi Solusi yang Tepat, Saat Menghadapi Konflik Batin Beserta Contohnya
Pengertian YOLO
Lantas, apa itu YOLO? Bagaimana definisinya? Istilah YOLO bukanlah hanya sekadar frasa singkat yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Lebih dari itu, YOLO merupakan sebuah konsep hidup yang mengajak setiap individu untuk menghargai dan memanfaatkan setiap momen dalam kehidupan.
Konsep ini juga mengajak setiap individu untuk mau mengambil risiko demi meraih impian dan tujuan hidup.
YOLO mendorong seseorang untuk menjalani hidup dengan penuh semangat, menghadapi tantangan, dan mengeksplorasi pengalaman baru.
Filosofi YOLO
Filosofi YOLO berakar pada kesadaran akan keberlakuan hidup yang terbatas.
Dalam realitas yang tidak terelakkan ini, YOLO mengajak individu untuk melepaskan diri dari belenggu ketakutan, penundaan, dan penyesalan.
Filosofi ini menekankan pentingnya mengambil risiko dan mengejar apa yang membuat seseorang merasa hidup.
YOLO memberi peluang bagi seseorang agar menjalani hidup dengan semangat dan berani melangkah ke luar zona nyaman.
• Sering Dengar Istilah Mindfulness? Apa Itu Mindfulness? Berikut Tujuan dan Contohnya
Juga menghadapi tantangan dan mengeksplorasi berbagai kesempatan yang ada di depannya.
Dalam hal ini, jika ingin menonton konser Coldplay di Jakarta walau sekadar FOMO, tidak ada salahnya mewujudkan keinginan tersebut.
Pasalnya, ini menjadi momen pertama Chris Martin dan kawan-kawan menggelar konsernya di Indonesia
Dan lagi, konser band Coldplay di Indonesia belum tentu berulang kembali di lain waktu.
Mumpung ada waktu dan punya biaya, rasanya tidak ada yang salah untuk ikut menyaksikan, bukan?
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News