TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Indonesia hingga saat ini masih memperjuangkan pemulangan 11 warga Kota Singkawang yang berada di Myanmar.
Pemulangan itu cukup berat diusahakan lantaran 11 warga Kota Singkawang tersebut berada di wilayah konflik yang di mana wilayah tersebut dalam penguasaan separatis bersenjata.
Oleh Sebab itu, Pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi otoritas setempat untuk proses pemulangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat ditemui setelah menjadi narasumber sosialisasi penempatan dan perlindungan PMI, di Hotel Mahkota Kota Pontianak, Selasa 23 mei 2023.
• Bacok Sejumlah Warga dan Lakukan Pembegalan, Remaja di Pontianak Ini Mengaku Hanya Cari Kesenangan
Kamboja dan Myanmar ditegaskannya bukanlah negara tujuan penempatan, namun dalam setahun belakangan dua negara tersebut menjadi tren lokasi tujuan PMI Ilegal karena iming-iming gaji tinggi.
Bahkan, dua negara tersebut merubah tren, dimana sebelumnya pekerja Non Prosedural merupakan SDM rendah, namun orang - orang yang berangkat kesana merupakan lulusan Perguruan tinggi dan sadar bahwa mereka berangkat secara ilegal, tawaran gaji yang tinggi pun membuat mereka nekat berangkat.
"Kasus tersebut kan ada beberapa PMI yang berada di wilayah Konflik dalam penguasaan separatis bersenjata, itu yang tetap dalam upaya negara bernegosiasi dengan otoritas setempat agar mereka bisa dievakuasi dan dipulangkan," ujarnya.
"Sudah cukup banyak PMI yang bekerja di Myanmar dan Kamboja yang dipulangkan Kemenlu sekira 1.400-an," imbuhnya.
• Komplotan Remaja Bacok dan Begal Warga Pontianak, Motifnya Hanya Suka-suka
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini